Obituari Sean Connery: Dari James Bond hingga Raih Gelar Kerajaan

Obituari Sean Connery: Dari James Bond hingga Raih Gelar Kerajaan

Nugraha - detikHot
Sabtu, 31 Okt 2020 21:10 WIB
Scottish actor Sean Connery in Amsterdam on a location shoot for the latest James Bond film, Diamonds are Forever, 4th July 1971. (Photo by Jack Kay/Daily Express/Getty Images)
Sean Connery meninggal dunia Foto: Jack Kay/Daily Express/Getty Images

Sean Connery lantas terjun ke dunia akting. Di sana, ia dengan cepat menjadi seorang bintang. Film James Bond pertamanya adalah Dr No pada 1962.

Sebagai Bond, sikap ramah dan humor masam dalam menggagalkan aksi penjahat membuatnya dikenal sebagai sosok flamboyan. Karakter yang terkenal dengan deretan wanita cantik hingga masuk ke dalam situasi rumit juga turut mengangkat sosok Sean Connery secara langsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Connery memainkan serangkaian peran penting selain Bond dan memenangkan Academy Award untuk perannya sebagai polisi yang tangguh dalam The Untouchables pada 1987.

Ia berusia 59 tahun ketika majalah People menyatakannya sebagai pria terseksi pada 1989. Fisik yang oke, dengan suara serak, cocok dengan kepribadiannya yang terkadang terlihat kaku.

ADVERTISEMENT
31st August 1962:  Scottish actor Sean Connery, the new face of superspy James Bond, relaxes in his basement flat in London's NW8.  (Photo by Chris Ware/Keystone Features/Getty Images)31st August 1962: Scottish actor Sean Connery, the new face of superspy James Bond, relaxes in his basement flat in London's NW8. (Photo by Chris Ware/Keystone Features/Getty Images) Foto: Chris Ware/Keystone Features/Getty Images

Ia juga tampil di beberapa film non-Bond yang terkenal termasuk Marnie yang digarap oleh sutradara Alfred Hitchcock, The Wind and the Lion pada 1975 dengan Candice Bergen hingga kerjasama dengan Steven Spielberg lewat Indiana Jones and the Last Crusade pada 1989.

Tapi tentu saja, peran James Bond terus melekat kepadanya. Meski akhirnya, ia cabut digantikan oleh aktor Australia George Lazenby dalam On Her Majesty's Secret Service pada 1969.

Dua belas tahun kemudian, pada usia 53, Connery kembali sebagai Agen 007 dalam Never Say Never Again, sebuah produksi independen yang membuat marah mentor lamanya, produser Albert Cubby Broccoli.

Dalam sebuah wawancara tahun 1983, Connery menyimpulkan film Bond yang ideal wajib memiliki lokasi yang luar biasa, suasana yang menarik, cerita yang bagus, karakter yang kuat. Hal tersebut dianggapnya seperti cerita detektif dengan spionase dan latar eksotis.

Tapi gara-gara itu, Sean Connery jadi tipe yang sangat berbeda dari karakter James Bond yang dibukukan oleh Ian Fleming. Sebab, dari latar belakang sosialnya, Connery membawa karakter tersebut ke latar belakang sosial yang sempurna. James Bond ala Connery lebih memilih bir daripada vodka martini cocktail, yang dikocok bukan diaduk.

Melihat masa kecilnya, hingga ia membangun karakter James Bond, Sean Connery ternyata tak pernah merencanakan semuanya.

"Saya tumbuh tanpa gagasan tentang karier, apalagi akting. Saya pasti tidak pernah merencanakannya. Itu semua kebetulan, sungguh," ungkapnya.



Simak Video "Video: Rencana Keluarga Lesti Bersama Anak Saat Liburan Sekolah"
[Gambas:Video 20detik]

(nu2/nu2)

Hide Ads