Kasus dugaan penelantaran anak oleh ayah Atta Halilintar, Halilintar Anofial Asmid akan berada pada pemanggilan kedua BAP nya di Polres Metro Jakarta Selatan, besok.
Diketahui, sebelumnya Halilintar sudah sempat dipanggil untuk melakukan BAP. Namun Halilintar memilih mangkir dengan alasan tengah sakit dan melakukan perawatan di Malaysia.
Berkaitan dengan itu, muncul isu Halilintar tampak tak berani menghadapi pemeriksaan atas kasusnya yang dilayangkan mantan istri keduanya itu. Rhaditya Putra Perdana selaku kuasa hukum Halilintar menegaskan kliennya tak takut untuk menghadapi pemeriksaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya kalau takut sih sebenarnya nggak sih ya. Mungkin emang sedang berhalangan saja mungkin," ujar Rhaditya saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (26/10/2020).
Ditegaskan Rhaditya, ketidakhadiran Halilintar pada BAP-nya juga dipengaruhi oleh keadaan masa pandemi COVID-19 ini. Hal ini menyebabkan Halilintar dan keluarganya tak dapat kembali ke kediamannya di Indonesia.
Rhaditya kembali menegaskan Halilintar tak ada rasa takut untuk menghadiri pemeriksaan terkait kasusnya itu.
"Kan seperti kita ketahui nih, COVID-19 kan nggak ada yang bisa prediksi, ya unpredictable condition kan. Itu kan dan juga sebenarnya klien saya waktu itu udah mau pulang tapi kebentur sama ada peristiwa COVID-19 ini," ungkapnya.
"Nggak lah, takut mah nggak. Kalau takut sama Tuhan lah," tegas Rhaditya.
Selain itu, ketidakhadiran Halilintar pada panggilan BAP-nya juga dianggap terlalu santai dalam menjalani kasus. Hal ini dibantah Rhaditya.
Ia merasa pembawaan setiap orang dalam menjalani sebuah kasus memang berbeda-beda. Halilintar pun disebut sebagai salah satu orang yang cukup diam dalam menjalani kasusnya ini.
"Sebenarnya santai atau tidak santai itu sebenarnya anggapan orang ya," tegas Rhaditya.
"Jadi memang kalau untuk klien saya menurut sama kita nggak santai sih ya. Cuma kalau pertama ditanya santai apa nggak terus apakah kita salah apa nggak? Ya salah atau nggak itu kan nanti peristiwa nya nanti, santai apa nggak itu kan pembawaan seseorang," tutupnya.
(ass/ass)