Polisi Periksa Laporan Dugaan Diskriminasi Anak Ayah Atta Halilintar

Polisi Periksa Laporan Dugaan Diskriminasi Anak Ayah Atta Halilintar

Febriyantino Nur Pratama - detikHot
Senin, 21 Sep 2020 14:54 WIB
Halilintar Asmid, ayah Atta Halilintar.
Foto: Dok. Instagram/halilintarasmid
Jakarta -

Kasus dugaan diskriminasi anak yang diadukan oleh mantan istri kedua Halilintar Anofial Asmid atau ayah Atta Halilintar oleh Happy Hariadi sudah memasuki tahap BAP. Dalam kesempatan itu pihak Happy Hariadi diperiksa di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (21/9/2020).

"Pemanggilan kali ini adalah memeriksa pelapor dan berikut saksi-saksi yang kita hadirkan itu karena proses laporan ini sudah sampai tahap penyidikan. Nah oleh karena itu karena sudah masuk dalam tahap penyidikan maka pelapor dan klien dan saksi yang dihadirkan itu diperiksa kembali," kata pengacara Happy Hariadi, Dedek Gunawan usai BAP, di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (21/9/2020).

"Setelah ini nanti tentu nanti ada yang menjadi tersangka setelah proses penyidikan ini tuntas," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan itu Happy Hariadi mengaku dicecar banyak pertanyaan seputar anaknya. Namun dia tak bisa merinci.

"Tentang anaklah, sebab di situ saja yang saya sejauh perjuangkan," kata Happy Hariadi.

ADVERTISEMENT

Dalam kesempatan itu pihak Happy Hariadi menyampaikan soal bukti yang diberikan kepada kepolisian. Happy memberikan bukti tersebut berupa buku milik Gen Halilintar.

"Oh iya bukti-bukti yang terlampirkan berupa buku yang mana isi buku itu mengklaim anaknya hanya 11 orang. Itu bukti valid, di samping bukti-bukti yang lain," beber Dedek Gunawan.

Namun pada intinya Happy Hariadi mengaku terus berupaya memperjuangkan hak anak perempuannya. Memang seharusnya Ayah dari Atta Halilintar itu wajib menafkahi anak perempuannya dengan baik apalagi dalam agama sudah ada dalilnya.

"Yang pasti di sini saya mau memperjuangkan hak saya. Sebab tidak ada mantan anak ya. Dalam agama sudah jelas, sebenarnya anak perempuan menjadi tanggungan ayahnya dari lahir sampai dia berkeluarga. Kalau dia paham agama harusnya dia menjalankan itu," ungkap Happy Hariadi.

"Tapi sekali lagi dalam hal ini kita tidak pernah memikirkan hal itu sebab saya sudah alhamdulillah (mendapat) lebih kekuatan untuk merawat saya sampai usia 17 tahun, tapi sebenarnya lebih ke perhatian dan kasih sayang selayaknya seorang anak pada ayahnya," bebernya lagi.

Happy mengungkapkan ayah Atta Halilintar sempat berupaya berkomunikasi kepadanya. Namun Happy tetap berusaha melanjutkan kasus ini diperiksa di kepolisian.

"Ya berupaya menghubungi setelah kita buat urusan. Tapi itupun tidak didatengin. Seharusnya kan dia dateng, peluk anaknya. Tapi ini kan tidak," ungkap Happy.




(fbr/doc)

Hide Ads