Beberapa hari lalu, Anjasmara mengalami pengalaman pahit. Ia hampir dibegal saat sedang bersepeda di Jakarta.
Anjasmara yang sadar dengan hadirnya pelaku membela diri. Ia memukul pelaku tersebut hingga menyebabkan dirinya sendiri terjatuh dari sepeda.
Kecelakaan itu membuat Anjasmara terluka di bagian pundak sebelah kiri. Ternyata, bukan cuma itu, ia juga merasakan sakit di kepala hingga saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak mau menyepelekan sakit kepala tersebut, Anjasmara kemudian menjalani pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI).
Kabar tersebut disampaikan Anjasmara. Dalam sebuah foto, ia tampak didampingi sang istri, Dian Nitami, ke rumah sakit.
"Diantar istriku ke rumah sakit mau MRI. Kepala belakang sebelah kanan masih sakit euy karena jatuh dari sepeda kemarin. Semoga aman-aman aja ya," ujar Anjasmara di bagian caption.
Tak lama kemudian, Anjasmara mengabarkan hasil pemeriksaannya sudah keluar. Tubuhnya divonis sehat tapi harus ada terapi untuk pemulihan.
"Horeee hasil CT scanya Amannnnn cuma harus pakai neck support Aja dan menetralkan kembali posisi tulang leher. Thank you dr.Zicky Yombana sps dan Mbak @ria_nahdi buat bastuannya selama pemeriksaan. Terima kasih istriku @bu_deedee sudah menemani," tulisnya.
Diberitakan sebelumnya, Anjasmara baru saja mengalami pengalaman pahit. Ia dipepet orang tak dikenal di jalan saat mengendarai sepeda.
Saat itu, ia sedang bersepeda di dekat Unika Atma Jaya pada Senin (19/10) sekitar pukul 07.30 WIB. Dalam cerita yang dilihat dari akun Instagram anaknya, Amanda Annete, Anjasmara mengatakan dirinya dipepet seseorang di sebelah kanan.
Anjasmara mengatakan pelaku diduga begal tersebut terlihat mengincar handphone yang berada di saku kanannya.
Tanpa pikir panjang, Anjasmara langsung membela diri. Ia memukul pelaku begal itu meski sadar dirinya akan terjatuh.
"Terus gue pukul aja dia. Pas gini gue bilang, 'Kayaknya jatoh nih'. Ya sudah nggak apa-apa, jatoh deh. Kayaknya pas gue pukul gini (pakai tangan kanan) dia kena, terus gue melintir gitu," kata Anjasmara.
Polisi tidak tinggal diam. Kapolsek Setiabudi, AKBP I Made Bayu Sutha Santana, mengatakan pihaknya bakal menaruh personel di lokasi-lokasi yang rawan.
"Dari Sudirman sampai Rasuna Said kita antisipasi betul," imbuhnya.
Selain itu, Bayu menyebut akan melakukan tindakan pengamanan dengan menerjunkan anggota kepolisian yang menyamar sebagai pesepeda. Hal itu dilakukan untuk memancing para oknum pelaku begal yang kerap melakukan tindakan kriminal kepada pesepeda.
(dar/wes)