Duka Belum Usai, Istri Kobe Bryant Bikin Tato Nama Keluarganya di Kaki

Duka Belum Usai, Istri Kobe Bryant Bikin Tato Nama Keluarganya di Kaki

Tia Agnes - detikHot
Kamis, 15 Okt 2020 14:06 WIB
Vanessa Bryant wipes her face after speaking at a celebration of life for her husband Kobe Bryant and daughter Gianna Monday, Feb. 24, 2020, in Los Angeles. (AP Photo/Marcio Jose Sanchez)
Vanessa Bryant saat mengucapkan pidato duka Foto: AP Photo/Marcio Jose Sanchez
Jakarta -

Sepeninggal Kobe Bryant, sang istri, Vanessa Bryant, belum bisa melupakan kejadian nahas yang menimpa keluarganya. Di pertengahan Oktober, Vanessa Bryant membuat karya seni yang lebih bermakna di bagian kaki.

Vanessa Bryant membagikan foto tato di bagian kakinya. Tato yang sederhana dan elegan itu menampilkan nama keluarganya, dimulai dari mendiang suaminya Kobe Bryant, lalu namanya sendiri, nama putri mereka (Natalia, mendiang Gianna, Bianka, dan Capri).

Tato Vanessa Bryant dibuat oleh seniman tato ternama AS, Mister Cartoon. Karyanya ada di sepanjang sisi kaki mulai dari bawah pergelangan kaki sampai ke sisi jari kakinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"#MiFamilia terima kasih @mistercartoons," tulis Vanessa Bryant di akun Instagram, seperti dilihat detikcom, Kamis (15/10/2020).

Foto yang disertai emoji gambar hati merah, emas, dan ungu itu mewakili warna Los Angeles Lakers tempat sang suami bernaung.

ADVERTISEMENT

Tak hanya tato nama keluarganya saja yang ditorehkan di kaki Vanessa Bryant. Sebelumnya, untuk menghormati mendiang Gianna ia membuat tato di pergelangan tangannya serta tato di leher untuk Kobe Bryant.

Kobe Bryant mengalami kecelakaan helikopter pada Januari di Calabasas, California. Ia bersama putrinya, Gianna, 13 tahun dan bersama 7 korban meninggal lainnya.

Legenda NBA yang berusia 41 tahun itu meninggalkan seorang istri dan 3 putri lainnya, yang tertua adalah Natalia Bryant, 17 tahun.

Istri Kobe Bryant itu juga menuntut perusahaan helikopter yang menewaskan suami dan putrinya. Ia kecewa dengan perusahaan Island Express Helicopter.

Dalam tuntutan tersebut, Vanessa juga menyebutkan nama Ara Zobayan, sang pilot yang turut menjadi korban kecelakaan pada 26 Januari lalu. Ia menyebutkan jika mereka telah gagal memonitor cuaca sebelum take off dan telah gagal memeriksa keamanan penerbangan meski mendapatkan laporan soal cuaca buruk.




(tia/dar)

Hide Ads