Artis Nikita Mirzani disebut akan dilaporkan pihak Ketua DPR RI Puan Maharani, Gema Puan Maharani Nusantara (GPMN), atas kritiknya di media sosial. Nikita terancam dilaporkan atas ujaran kebencian.
Hal ini disampaikan Ali Nugroho selaku ketua DPP Bidang Hukum dan HAM Gema Puan Maharani Nusantara saat dihubungi awak media.
Ali mengaku akan menyambangi Dewan Pers pada Senin untuk berkonsultasi lebih lanjut. Hal itu terkait dengan kritikan Nikita di media sosial mengenai aksi Puan Maharani yang mematikan mik fraksi Partai Demokrat saat rapat RUU Cipta Kerja minggu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari Senin kita ke Dewan Pers. Nanti kita lihat dulu hasil dari Dewan Pers seperti apa, apakah benar permasalah ini termasuk kategori melanggar UU ITE," ujar Ali.
"Ini soal pencemaran nama baik, merendahkan orang lain, dan coba menabur kebencian yang sebelumnya pernah mencuat," lanjutnya.
Lebih lanjut, bagi Ali, Nikita tak masalah jika memberikan kritik terkait Omnibuslaw Cipta Kerja. Namun, dalam kritik tersebut Nikita dianggap sangat menyoroti aksi Puan Maharani sehingga dikhawatirkan muncul indikasi ujaran kebencian.
Meski begitu, pihak Gema Puan Maharani Nusantara (GPMN) tetap akan mengikuti langkah hukum yang ada. Disebut pihak GPMN juga tengah merumuskan dasar hukum untuk meminta pertanggungjawaban Nikita Mirzani atas kritiknya itu.
"Kita mengikuti semua sesuai dengan hukum yang ada. Langkah pertama yang kita lakukan adalah membawa kasus ini ke Dewan Pers dulu. Kita menunggu tanggapan Dewan Pers," tutur Ali.
"Apakah konten ini mengandung unsur ujaran kebencian, karena Nikita ngomong Pancasila. Padahal konteksnya adalah Omnibus Law. Secara personal karakter Ibu Puan diserangkan sama Nikita," lanjutnya.
Jika diingat kembali, beberapa hari yang lalu Nikita Mirzani memang menyoroti aksi Puan Maharani yang mematikan mik saat rapat. Aksi Puan itu memang dikritik publik, karena dianggap tak mau mendengarkan fraksi Partai Demokrat yang menentang penetapan Omnibus Law Cipta Kerja disahkan.
Nikita pun menuliskan kritiknya untuk Puan Maharani di media sosialnya.
"Kenapa Ibu Puan Maharani mematikan mikrofonnya? Kurang fair ketika orang sedang menyuarakan suaranya tapi tidak bisa didengar. Negara ini dibangun atas dasar Pancasila. Masih ingat nggak Pancasila dari 1 sampai sila ke-5. Jangan sampai aku datangkan Tante Lala nih ke DPR," tulis Nikita.
(pig/mau)