Kronologi Aktor Thomas Jefferson Byrd Meninggal usai Ditembak

Kronologi Aktor Thomas Jefferson Byrd Meninggal usai Ditembak

Asep Syaifullah - detikHot
Senin, 05 Okt 2020 18:22 WIB
Thomas Jefferson Byrd and Clarke Peters in Red Hook Summer (2012)
Thomas Jefferson Byrd and Clarke Peters in Red Hook Summer (2012) / (dok.imdb.)
Jakarta -

Aktor kulit hitam, Thomas Jefferson Byrd, menjadi korban penembakan yang dilakukan seseorang di Georgia, Amerika Serikat pada akhir pekan kemarin. Dalam keterangan kepolisian disebutkan jika Thomas Jefferson Byrd menderita luka parah saat ditemui di tempat kejadian perkara dan nyawanya tak bisa diselamatkan.

Polisi tiba di lokasi pada pukul 01.45 Minggu (4/10) dini hari dan menemukan Byrd sudah tergeletak. Aktor berusia 70 tahun tersebut meninggal dunia dengan beberapa luka tembak di bagian punggungnya. Hingga saat ini kematiannya masih diselidiki polisi terkait motif dan sosok sang pelaku penembakan tersebut.

Menurut keterangan sahabatnya, Craig Wykoff, Byrd sempat beradu argumen dengan seorang pria di sebuah toko. Ia pun berpendapat jika pria tersebut mengikutinya dalam perjalanan pulang. Polisi pun masih mendalami keterangan Craig dan siapakah sosok pria tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sutradara Spike Lee pun turut mengabarkan berita duka tersebut usai kehilangan sang aktor yang kerap bekerja sama dengannya.

"Begitu sedih ku kabarkan tentang pembunuhan terhadap saudara kita yang tercinta," tulisnya di instagram sambil mengunggah penampilan Byrd dalam film Clockers (1995), Bamboozled (2000) dan Chi-Raq (2015).

ADVERTISEMENT

Byrd juga sempat beradu peran dengan Chadwick Boseman dan Viola Davis dalam serial Ma Rainey's Black Bottom yang disutradarai oleh August Wilson. Penampilannya pun mendapatkan pujian dari beberapa kritikus film kala berperan sebagai pemain piano bernama Toledo.

Bagi para aktor, Byrd adalah sosok yang ramah, baik hati dan tak sungkan mengajarkan junior-juniornya. Nasser Metcalfe pun ingat betul bagaimana kejadian yang membuatnya kagum dengan Byrd.

"Dia selalu diapresiasi dan dicintai, namun ia tak ingin menjadi pusat perhatian," kenangnya.




(ass/doc)

Hide Ads