Usai tragedi penusukkannya pada 13 September 2020, Syekh Ali Jaber mengaku memimpikan pelaku yang berinsial AA. Hal itu diungkapkan Syekh Ali saat jumpa pers virtual di YouTube channelnya.
Dijelaskan Syekh Ali, dalam mimpinya ia bertemu AA dan meminta maaf terkait kejadian penusukkan. Syekh Ali merasa bersalah karena tak dapat membantu AA saat dihakimi umatnya setelah tragedi penusukkan.
Meski begitu, sebelumnya Syekh Ali juga mempertanyakan motif dari penusukkan AA. Syekh Ali merasa khawatir dengan AA setelah kejadian tersebut menimpanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat sempat pulang saya mimpi bertemu dengan pelaku penusukan, AA bertemu langsung (dalam mimpi). Kemudian saya sempat bilang yang dikatakan rasul. 'Apa yang mendorong mu untuk melakukan itu?'" ujar Syekh Ali.
"Saya tanya 'tidak apa-apa kamu?', karena saya lihat dia lukanya banyak yah, karena diserang jamaah. Ya saya khawatir ya. Saya dalam mimpi saya justru bertanya mana luka-lukanya," sambungnya.
Dalam mimpinya, Syekh Ali mengaku selalu menanyakan kesehatan dari AA. Syekh Ali sudah mengikhlaskan kejadian yang menimpanya karena AA itu.
Atas kejadian itu Syekh Ali merasa Indonesia menjadi korban dari penusukkan juga, bukan hanya dirinya saja.
"Saya sampaikan mudah-mudahan kamu baik sehat, dan saya menyampaikan apa adanya. Saya merasa ini tidak keberatan, ikhlas, terhadap takdir. Bukan berati disalah artikan. Kita tetap berharap aparat kepolisian tetap menerapkan hukum. Yang ditusuk ini bukan saya saja, tapi Indonesia," papar Syekh Ali.
Pada kesempatan ini Syekh Ali juga memberikan pesan kepada AA dan keluarganya. Syekh Ali meminta maaf lagi karena tak dapat menolong AA ketika dihakimi jamaahnya.
"Pesan saya kepada AA, mudah-mudahan kamu sehat dan lekas pulih dari luka-luka," tuturnya.
"Saya minta maaf melihat luka nya serius karena di saat itu saya tidak bisa datang karena saya sibuk melepaskan pisau yang masuk ke tangan saya. Saya minta maaf mungkin karena saya tidak bisa pas mendahului jamaah untuk menyelamatkanmu supaya tidak disakiti. Mudah-mudahan Allah ampuni salah mu, Allah maafkan dan jadi pelajaran untuk keluargamu," tutup Syekh Ali.
(pig/nu2)