Pada 13 September 2020, Syekh Ali Jaber mendapat luka tusuk yang dilakukan oleh salah seorang oknum. Saat itu Syekh Ali tengah menjalankan dakwahnya di Bandar Lampung.
Atas kejadian itu Syekh Ali mendapatkan luka tusuk pada bagian lengan kanannya. Ia mendapat 10 jahitan atas lukanya itu.
Menanggapi hal itu, Syekh Ali kemudian angkat bicara usai pemulihannya pada siaran langsung di YouTube channelnya, Jumat (18/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bulan Muharram adalah bulan yang mulia dimana Allah memberikan kejadian tanggal 13 September dan saya sendiri percaya takdir dan tidak ada sesuatu yang tidak terjadi di bumi. Semua sudah tertulis di dalam buku Allah," ujar Syekh Ali.
Pada kesempatan itu, Syekh Ali mengucapkan terima kasih kepada setiap lapisan masyarakat yang mendukung dan mendoakan kesembuhannya.
Ia juga turut mengucapkan terima kasih kepada aparat hukum yang sudah mengusut kasus penusukannya itu.
"Saya ingin mengucapkan ribuan terima kasih atas doa yang saya terima kepada seluruh masyarakat Indonesia dan negara khususnya masyarakat Lampung. Yang kita ketahui masyarakat Lampung sangat cinta kepada perdamaian dan persatuan," ungkapnya.
"Tidak lupa TNI, Polri Bandar Lampung yang sudah memberikan pengamanan, khususnya Menko Polhukam, Mahfud MD. Kita doakan semoga kebaikan dan keberkahan untuk NKRI ini," lanjut Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali tampak tak marah dengan perilaku dari tersangka penusukannya. Ia mengaku akan selalu berusaha meniru sikap Nabi Muhammad dalam menangani masalah.
Syekh Ali mengaku tak marah dan lebih menjaga pada kemulian akhlaknya beserta jamaahnya.
"Alhamdulillah saya selalu berusaha meniru akhlak Rasulullah. Kalau Rasul bersikap marah ya karena menyinggung Allah. Tapi kalau untuk dirinya sendiri dia tidak. Saya padatkan saya mengambil kesimpulan, intinya menjaga kemuliaan akhlak," sambungnya.
Atas musibah yang menimpanya itu, Syekh Ali Jaber mengaku tak takut mati jika memang bukan takdir yang maha kuasa. Ia bersyukur dirinya hingga saat ini masih diberikan keselamatan.
"Saya harap melalui musibah yang saya dapatkan tidak melebihi daripada takdir Allah. Alhamdulillah selamat. Mungkin kemarin bisa jadi lebih besar atau meninggal dunia. Karena saya tidak takut mati. Karena saya yakin tidak akan mati sebelum waktunya," tutup Syekh Ali.
(pig/dar)