CLBK, El Ibnu dan Sarah Harap Bisa Menikah

Vokalis Elkasih, El Ibnu, kini tengah berbahagia. Cinta pertamanya yang bernama Sarah tiba-tiba saja datang ke kehidupannya.

Hal itu terjadi setelah 10 tahun berpisah. Cinta lama bersemi kembali (CLBK), El Ibnu dan Sarah berencana akan menikah.

"Kalau aku sih jalanin aja. Kita kan nggak tahu, manusia yang berencana, tapi ya kembali lagi Tuhan yang menentukan. Jadi kalau untuk berencana menikah pasti adalah, nggak mungkin nggak," ujar Sarah saat berbincang dengan detikcom, saat ditemui di Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Tentunya pertemuan itu menjadi sebuah keajaiban untuk El Ibnu. Tak disangka-sangka, hidupnya kini jauh lebih berwarna setelah 5 tahun mengidap stroke.

Pasalnya selama ini El Ibnu hidup dengan penuh kepiluan. Semenjak stroke, ia malah ditinggal istri dan kedua anaknya.

Tak hanya itu, El ibnu juga ditipu oleh perusahaan rekaman. Ia pun tak mendapatkan royalti sepersen pun dari lagu-lagu ciptaannya tersebut.

Mengenai Sarah, El Ibnu sudah menyatakan keseriusannya. Vokalis band Elkasih itu sudah memberikan cincin sebagai bentuk melamar Sarah.

"Aku udah ngunci kamu, cincin kamu udah aku balikin," kata Sarah sambil membaca tulisan El Ibnu di ponselnya.

"Jadi cincin 10 tahun yang lalu udah dibalikin. Beli baru dengan model yang lama. Jadi beli baru rasa lama gitu ya," ucap Sarah.

Seperti diketahui, El Ibnu pernah meninggalkan Sarah pada tahun 2010 saat masih pacaran. Padahal saat itu, keduanya telah memiliki niat untuk menjalani hubungan ke jenjang yang lebih serius lagi.

Tiga hari sebelum lamaran, El Ibnu pergi tanpa alasan. Tak lama kemudian pada tahun 2011, El Ibnu menikah dengan wanita lain.

"Soalnya aku juga belum pernah lihat cincinnya, jujur. Karena waktu itu kan emang dia nggak jadi datang kan. Cuma cincin dan segala macam emang udah disiapin sama dia jauh-jauh hari," tutur Sarah.

Kini, El Ibnu merasa seperti mimpi. Tak pernah terbayangkan sedikit pun dipikirannya akan kembali lagi bertemu dengan Sarah.

"Jujur waktu dia pertama kali aku dateng, dia tuh yang nggak pernah nyangkanya, orang yang terakhir yang diharapkannya. Aku tuh orang terakhir yang diharapkannya datang yang nggak mungkin gitu. Nggak nyangka. Nggak akan nengok dia. Nggak pernah dalam pikiran dia aku akan datang nengok dia," tutup Sarah diiringin dengan senyuman El Ibnu yang tersipu malu.