Lutfi Agizal menjadi sorotan setelah memprotes penggunaan kata 'anjay'. Menurutnya, kata tersebut dipersoalkan untuk alasan edukasi.
Rupanya bukan hanya anjay yang dipermasalahkan oleh Lutfi Agizal. Dalam podcast Deddy Corbuzier, ia juga menyebut kata lain yang bermasalah, seperti 'anjir' hingga 'anjrit'.
"Nggak cuma ini, Om. Sebenarnya anjay, anjir, anjrit, bgst gue sebut. Tapi spotlight-nya di anjay. Dan ini baru satu konten edukasi. Ada referensi mau bahas kalimat apa, Om?" jelasnya kepada Deddy Corbuzier.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lutfi menegaskan apa yang ia lakukan semata-mata hanya untuk mengedukasi. Apalagi kata-kata tersebut memiliki konotasi yang negatif.
"Ya kalau itu menurut gue berpotensi untuk menjadi edukasi, why not? Nggak semua kalimat sih. Yang bisa menjadi sebuah hal edukasi yang lebih baik untuk generasi kita selanjutnya, kenapa tidak?" lanjutnya.
Namun, pada akhirnya, niatnya mengedukasi mendapatkan respons negatif dari publik. Beberapa kali namanya trending karena mempermasalahkan kata-kata tersebut.
Namun rupanya Lutfi Agizal tidak peduli. Menurutnya, sebagai seorang influencer, ia harus menggunakan apa yang ia miliki untuk hal yang lebih baik.
"Influencer mempunyai follower yang banyak, harusnya menggunakan itu untuk hal yang positif. Gue berusaha di sini untuk diri gue sendiri, dan gue mengajak semua orang. Kalau tidak mau, ya nggak apa-apa," pungkasnya.
Sebelumnya, Lutfi Agizal mengungkapkan permintaan maafnya karena sudah membuat heboh publik karena pembahasannya. Apalagi pembahasan itu sampai membuat Komisi Perlindungan Anak Indonesia bersuara.
"Saya hadir (dengan konten) ini untuk memberikan sudut pandang wawasan yang lain dari berita yang saya pahami. Jika dirasa menjadi sebuah permasalahan menjadi sebuah hal yang menyakiti hati, saya dan tim saya mengucapkan mohon maaf sebesar-besarnya," ungkap Lutfi Agizal lewat channel YouTube miliknya.
(dal/dal)