Anak Mendiang Uje Terbebani karena Tak Seperti Ayahnya

Anak Mendiang Uje Terbebani karena Tak Seperti Ayahnya

Tim detikcom - detikHot
Minggu, 30 Agu 2020 11:23 WIB
Abidzar Al Ghiffari
Abidzar Foto: Instagram
Jakarta -

Abidzar, putra mendiang Ustaz Jefri Al Buchori dan Umi Pipik, kini menggeluti karier di dunia hiburan. Ia bernyanyi dengan berkolaborasi bersama beberapa penyanyi dan ikut berakting untuk banyak judul sinetron.

Namun jalan itu tidak selalu mulus baginya. Kritikan keras kerap datang kepadanya.

Kepada Ashanty dan Aurel Hermansyah, Abidzar mengungkapkan kerap mendapat cemoohan. Ia mengaku terbebani atas komentar miring itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sempat dibilang kan kok nggak mengikuti jejak almarhum? Kamu gimana perasaannya?" kata Ashanty mengawali.

Abidzar merasa ini adalah kesempatan baginya untuk mencurahkan isi hatinya selama ini. Ia mengaku kerap merasa beban karena selalu dibandingkan dengan mendiang ayahnya.

ADVERTISEMENT

"Kadang suka ngerasa jadi beban sendiri juga, karena aku di umur 19 sekarang masih pengen explore tapi dibatasi. Dibatasi bukan sama orang tua tapi sama orang lain," jawab Abidzar.

Pada kenyataannya, menurut Abidzar, dirinya tidak jauh-jauh amat dari sosok mendiang Uje. Sang ayah disebut punya banyak kesamaan dengannya, seperti musik, otomotif, dan yang lainnya.

Bukan cuma keputusannya untuk menggeluti dunia hiburan, Abidzar juga menyebut gerak-geriknya selama ini kerap diperhatikan netizen.

Namun Umi Pipik yang kebetulan ada di kesempatan yang sama memberikan pembelaan. Ia menilai komentar netizen tidak perlu membuat sang buah hati pusing.

"Sebenarnya mereka sah-sah saja sih mau ngomong apa, toh mereka nggak tahu kehidupan kita seperti apa. Mungkin karena figur orangtuanya kan," kata Umi Pipik.

Belum lama ini, Abidzar juga diserang karena kedapatan merokok. Umi Pipik mengungkapkan itu adalah proses kehidupan untuk anaknya dan tidak perlu dibesarkan.

"Saya ajarkan ke mereka apa pun yang orang katakan tentang kamu, kamu punya 2 tangan menutup kuping dari hal-hal yang buruk. Tapi membuka telinga tentang hal-hal yang baik," katanya.




(dar/tia)

Hide Ads