Kesetaraan gender antara perempuan dengan laki-laki memang sudah menjadi perbincangan sedari dulu. Kini tak jarang public figure ikut serta menyuarakan perihal emansipasi wanita.
Hal itu tentunya berkaitan dengan ilmu feminisme yang sudah bukan hal tabu di kalangan masyarakat. Sebagai contoh, Kirana Larasati mengaku tengah mencintai dirinya sendiri hingga memikirkan kebebasan berekspresinya. Hal ini juga berkaitan dengan ilmu feminisme yang tengah ia dalami.
"Sebenarnya bukan ngikutin tren ya. Tapi seiring waktu aku semakin mencintai diri aku," ujar Kirana kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi aku semakin menginginkan kebebasan ekspresi aku. Semakin mau melakukan apa yang aku mau dan tidak melakukan apa yang aku tidak mau," jelasnya.
Bagi Kirana Larasati, feminisme memang bukan hanya memperjuangkan hak-hak perempuan saja. Namun membahas perihal kesetaraan gender.
Kirana pun lebih menyoroti perihal hak-hak perempuan pada mestinya. Hak dalam berkarya, bekerja, dan hak dalam kebebasan berekspresi.
"Jadi aku semakin tahu kalau feminisme itu bukan memperjuangkan hak-hak perempuan saja. Tapi memperjuangkan kesetaraan gender," jelasnya.
Bagi Kirana Larasati, bukan hanya perempuan saja yang mampu memperjuangkan nilai feminisme, laki-laki pun dapat ada di dalamnya dengan mempercayai dan menghargai kesetaraan perempuan.
"Jadi memang yang memperjuangkan kebanyakan perempuan, tapi laki-laki bisa jadi feminis. Dengan menyadari kita ini setara, kita ini punya hak yang sama, punya hak untuk dicintai. Mempunyai hak untuk berkarya, mempunyai karier," jelasnya.
Atas hal ini, Kirana Larasati pun merasa ingin memiliki pasangan yang juga berjiwa feminisme. Baginya, keinginannya kali ini muncul dari kematangan berpikir lantaran sudah bertemu dengan orang banyak.
"Dan aku sangat ingin mempunyai pasangan yang sangat feminis," tuturnya.
"Yah ini aku rasa karena usia juga mungkin lebih kematangan berpikir, bertindak, lalu lebih ketemu banyak orang, banyak belajar, banyak mengikuti orang-orang yang punya pemikiran feminis. Bahkan muslim yang feminis juga banyak gitu," tutup Kirana.
(pig/mau)