Hingga saat ini, Zara Adhisty belum juga mau buka suara mengenai video yang buat heboh beberapa waktu lalu. Belum usai masalah kasus tersebut, kali ini tanda merah di leher Zara Adhisty menjadi sorotan netizen.
Hal itu terlihat dari beberapa waktu lalu saat Zara Adhisty yang melakukan live Instagram miliknya. Banyak yang gagal fokus dengan tanda merah di leher sang bintang.
"Itu tanda merah apa sih," komen akun jey***.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"wah iyaaa kenapa itu kepo dehhh kita," tanya akun ter***.
"Iya tuh kenapa sih," beber akun hey***.
Meski begitu belum memberikan penjelasan mengenai kehebohan yang terjadi, tapi ibu dan kakak Zara Adhisty sudah mengungkapkan kata-kata mengenai kasus itu.
Ibunda Zara Adhisty, Sofia Yulinar mengatakan tidak ada yang perlu dijelaskan mengenai masalah ini.
"Maaf ya belum bisa ngomong apa-apa untuk saat ini. Nggak ada apa-apa juga, nggak ada masalah juga jadi saya nggak perlu mengomentari apa-apa yang terjadi. Saya nggak bisa jawab itu benar atau nggak," ujar Sofia Yulinar.
Tidak hanya itu, ada juga tagar #ZaraBukanJKT48 menggema. Sejumlah Wota (sebutan untuk para penggemar JKT48) meminta agar idol grup idola mereka tidak disangkut pautkan dengan kasus video mesra yang tengah menimpa Zara Adhisty.
"Tanpa berbasa-basi serta mengikuti arahan dari @AllRegion48 dan juga demi nama baik @officialJKT48, kami tegaskan bahwa Adhisty Zara Sundari Kusumawardhani BUKAN merupakan bagian dari @officialJKT48," tulis akun fans dengan nama Team Warteg 48 dengan akun @48_warteg.
Baca juga: Dear Zara Adhisty... Kapan Mau Bicara? |
"Demi nama baik @officialJKT48, Zara itu bukan bagian dari JKT 48 lagi," tulis akun penggemar Alliance Regional 48 dengan nama akun @AllRegion48.
Sedangkan penggemar dengan nama Pasha Naim dengan akun @naim_pasha menjelaskan bahwa kini Zara memang sudah tidak lagi bergabung dengan idol group yang membesarkan namanya itu.
"Semoga dapat dipahami semuanya, sebab kami ingin idol ini menjadi bersih, tidak tercoreng nama baiknya akibat tingkah laku mantan anggotanya," tulis dia.
(wes/wes)