Nama Putra Siregar kini menjadi bahan perbincangan masyarakat karena terkait dengan dugaan kasus handphone ilegal. Pengusaha yang kerap menunjukkan kedekatan dengan artis dan selebgram itu kini berstatus tahanan kota usai berkas perkaranya dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Timur pada 23 Juli 2020.
Putra Siregar menyandang status tahanan kota karena dianggap bersikap kooperatif. Ia pun sempat mengungkap klarifikasi panjang lebar dan menyebutkan sudut pandangnya dalam kasus tersebut.
Putra Siregar rupanya menganggap kasusnya itu sebagai ujian hidup. Pemilik toko jual beli handphone mewah dengan harga murah itu berkomitmen untuk tetap menenarkan kebaikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu buktinya adalah dengan menyumbang kurban sebanyak 404 hewan di Hari Raya Idul Adha ini. Atas pencapaiannya tersebut, Putra Siregar sampai menerima rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI).
"Tentang rekor MURI, sebenarnya bukan ini prioritas utamanya. Tapi saya melihat banyak kemiskinan, jadi saya ingin berbagi. Kemudian dari tim inisiatif membuat rekor muri supaya dapat menginsipirasi masyarakat untuk lebih geriliya," ujar Putra Siregar saat ditemui di kawasan Condet, Jakarta Timur, belum lama ini.
Putra Siregar meraih dua kategori, pertama, Siaran Langsung Penyembelihan Hewan Kurban dan Tempat Ibadah Terbanyak. Kedua, kategori Pembagian Paket Daging Kurban oleh Ojek Terbanyak.
Untuk mewujudkan niat baiknya, Putra Siregar harus merogoh kocek cukup dalam. Ia mengaku menghabiskan uang pribadinya hingga miliaran rupiah.
"Awalnya 100, tapi ternyata masjid dan rumah ibadah itu banyak yang mendaftar dan naik 350, setelah itu tetap kurang, akhirnya total 404," kata Putra Siregar.
"Saya nggak ngitung, kisarannya hampir Rp 6 miliar itu dari kantong pribadi," sambungnya lagi.
Tak hanya di berbagai daerah di Indonesia, Putra Siregar juga menyalurkan sumbangannya hingga ke Palestina. Ia berniat membantu Palestina yang disebut kekurangan hewan kurban.
"Nasional, ada dari Medan, Pekanbaru, Batam, Padang, Bandung Surabaya, Balikpapan sampai Makassar, Samarinda," katanya.
"Sapi 183 , kambing 220 dan satu unta untuk Palestina," ungkap Putra Siregar.
Putra Siregar tidak memandang pencapaiannya ini sebagai kehebatan karena meraih MURI. Lebih dari itu, ia menganggap sedekah adalah salah satu kunci kesuksesan si hidupnya.
"Konsepnya sedekah, saya mengerti kesuksesan itu bukan karena hebat. Tapi sedekah," tutup Putra Siregar.
(hnh/dar)