Ini Persamaan Pelakor dan Pelaku Prostitusi

Ini Persamaan Pelakor dan Pelaku Prostitusi

Hanif Hawari - detikHot
Senin, 20 Jul 2020 20:05 WIB
Foto ilustrasi untuk prostitusi artis
Prostitusi Artis Foto: Phil McCarten/Getty Images
Jakarta -

Prostitusi artis kerap kali jadi pertanyaan masyarakat. Bagaimana bisa seorang publik figur masuk ke dalam pekerjaan itu, padahal yang diketahui publik, mereka sudah memiliki penghasilan yang cukup.

Presenter yang juga seorang psikolog Intan Erlita Novianti mengungkapkan penyebabnya. Ia menduga gaya hidup yang terlalu berlebihan menjadi alasan si pelaku prostitusi melakukan hal tersebut.

"Kalau prostitusi ini lain lagi. Kalau ini dia lebih ke gaya hidup. Sebenarnya dia gaya hidupnya belum sampai di level A. Ya kita tahulah yang terjebak dengan prostitusi prestasi mereka di dunia artis gimana. Paling main FTV sekali dua kali gitu, tetapi gaya mereka udah kayak diva," ujar Intan Erlita Novianti saat dihubungi detikcom melalui sambungan telepon, Senin (20/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rata-rata, mereka yang terciduk oleh polisi adalah artis skuter (seleb kurang terkenal). Mereka masuk dalam kategori artis yang masih berada di strata paling bawah alias kelas C.

"Nah pertanyaannya adalah, penghasilan mereka belum kayak diva kan, tapi gaya mereka udah kayak diva. Jadi mereka punya penyokong. Nah penyokong ini kan kita tahu bahwa persaingan di dunia selebriti juga kenceng ya, nah mereka nggak setiap saat mendapatkan job. Akhirnya mereka mencari cara yang instan," sambung Intan Erlita Novianti.

ADVERTISEMENT

"Nah memang ada orang-orang yang menyediakan jalan ke sana. Jadi akhirnya menjadi pilihan ketika seseorang tidak punya gaya hidup yang sesuai dengan levelnya memaksakan, kan akhirnya apapun jadi halal di mata dia. Jadi benar walaupun salah," katanya.

Intan Erlita Novianti menyebut, para artis ikut dalam bisnis prostitusi memiliki kesamaan dengan para pelakor alias perebut laki orang. Yaitu sama-sama memiliki gaya hidup yang mewah.

"Tapi ada satu kesamaan antara si pelakor dengan pelaku prostitusi, gaya hidup. Biaya hidup yang tinggi ditambah lagi banyak dari mereka yang ternyata ngobrol yang tulang punggung keluarga. Jadi kontrol dari keluarganya kurang, anak lanjut usia yang belum terlalu matang udah jadi tulang punggung keluarga, bebannya cukup berat, ya udah terus ketemu sama orang yang salah, jadi udah," tutur mantan model berdarah sunda itu.

Ada sebagian artis yang masuk ke dalam dunia entertainment untuk personal branding. Hal itu semata-mata untuk menaikkan tarifnya supaya agak sedikit mahal dan terkesan berkelas.

"Nah bener, ini kemarin saya pernah bahas. Kita harus hati-hati ketika itu dikatakan artis, benar-benar artis atau nggak. Karena kalau dibilang artis kasihan dengan teman-teman yang bekerja seni. Mereka yang berprestasi, mereka punya karya. Nah ada orang yang pura-pura jadi artis. Hanya untuk menaikkan pekerjaan sebenarnya. Karena kan semakin dia terkenal kan orang yang mau 'mencicipi' dia makin banyak. Harga dia makin tinggi. Nah ini bisa kelihatan kok," beber Intan Erlita Novianti.

"Orang-orang kayak gini biasanya nggak perlu karya. Tapi kalau dicek karyanya apa nggak kelihatan. Dan dia senang tuh woro-woro di infotainment karena dia butuh namanya baik. Jadi saya bilang nggak boleh kita pukul rata artis karena kasihan dengan teman-teman pekerja seni yang benar-benar pekerja seni," tandasnya.

Namun, ada beberapa hal yang Intan Erlita Novianti sayangkan dalam setiap kasus prostitusi yang diungkap oleh kepolisian. Yaitu para pemesannya tidak pernah terjerat.

"Tapi yang saya sesalkan gini, kenapa perempuannya terus yang dikonsumsi. Si penyewanya mana? Nggak mungkin ada bisnis prostitusi, kalau tidak ada pelanggannya atau penikmatnya," ucap Intan Erlita Novianti.

"Sebenarnya kita tahulah beberapa teman artis yang emang nggak terkenal terlibat dengan ini dan dia yang abis-abisan beritanya yang terblow up. Seolah-olah dia tunggal sebagai tersangka. Pertanyaan saya adalah si laki-lakinya itu ke mana? Karena sebenarnya kalau emang mau menyelesaikan masalah prostitusi semuanya harus diungkap," pungkasnya.




(hnh/nu2)

Hide Ads