Nikita Mirzani ke Baim Wong: Kenapa Semua Dijadikan Konten?

Perseteruan antara Nikita Mirzani dan Baim Wong kembali memanas. Lantaran Baim mengunggah foto Nikita Mirzani ke Instagram disertai dengan keterangan foto bahwa dirinya tidak pernah menyimpan dendam.

Semua berawal dari sebuah unggahan samar-samar Nikita ke Instagram Stories. Mulai dari masalah giveaway hingga seseorang yang disebutnya kerap melakukan fitnah. Dia juga menyebut seorang artis makin menyebalkan dan penjilat.

"Ngomong duit banyak, tapi ngasih hadiah selalu pakai uang sponsor," kata Nikita kala itu.

Hari ini, Sabtu (18/7/2020) Baim Wong kembali bikin heboh karena mengunggah foto Nikita Mirzani ke feed Instagram-nya. Di situ Baim Wong menulis caption yang berisi kata-kata positif.

"Ga pernah saya merasa dendam sama dia..Dia tetap teman saya..Doa terbaik untuk nikita dan anak2nya. Semoga dia sabar dan berserah diri kepada Allah.. Baim,Paula & Kiano," tulisnya.

Unggahan itu ditanggapi positif oleh sederet selebriti. Namun tidak dengan empunya foto. Nikita Mirzani tidak suka. Menurutnya, Baim Wong seharusnya menghubunginya secara langsung kalau mau bicara.

"Dia punya nomor saya kok...aman kan...harusnya japri aja bosqueee," kata Nikita Mirzani dengan mention akun Baim Wong dalam sebuah unggahan.

Lewat media sosial yang sama Nikita Mirzani juga cuap-cuap soal ketidaksukaannya terhadap cara Baim Wong menghadapi masalah ini. Menurutnya, dengan Baim Wong mengunggah fotonya disertai caption yang "damai" itu malah jadi sebuah aksi pencitraan.

"Kan punya nomor telepon gue, bisa telepon, bisa DM. Pencitraan banget deh," ucap Nikita Mirzani dalam Instagram Stories miliknya.

Lebih lanjut lagi, Nikita Mirzani mempertanyakan maksud dan tujuan Baim Wong yang sebenarnya. Termasuk mempertanyakan, kenapa semua hal selalu bisa dijadikan konten oleh Baim Wong?

"Kenapa semua dijadikan konten sampai bisa di konsumsi publik?" kata Nikita Mirzani gerah.

"Saya tidak paham dengan posting-an @baimwong. Tiba-tiba dia pajang muka saya di feed-nya dengan caption saya tidak pernah dendam dan dia tetap teman saya. Padahal kan saya nggak dipenjara? Kalau dipenjara agak masuk akal lah. Tapi kalau teman, kenapa dia menggiring opini publik seolah-olah orang yang bekerjasama dengan saya adalah maling?

Kalau memang ada maling, kenapa nggak langsung dilaporin ke Polisi? Kenapa semua dijadikan konten sampai bisa di konsumsi publik? Dan semua komen menuduh maling. Gimana perasaan keluarga orang tersebut. Sampai di-bully 1 keluarganya dan dibawa ibunya yang sudah tiada. Di mana letak tanggung jawabnya?

Saya lebih baik banyak musuh daripada saya berteman dengan orang-orang yang tidak memanusiakan manusia. Dan saya tidak mengkotak-kotakkan pertemanan saya. Saya ada di posisi sekarang pun karena perjuangan saya. Belajarlah jadi manusia yang mengikhlaskan segalanya. Saya tidak membuat konten yang pada akhirnya akan menyakitkan 1 orang apalagi orang itu saya kenal kurang lebih 2 tahun dan saya tahu betul gimana sifatnya.

Untuk apa bersusah payah membentuk citra bagus agar diagung-agungkan netizen Indonesia. Padahal di kehidupan nyata bertolak belakang. Jadilah manusia baik seutuhnya bukan cuma karena konten semata. Ini untuk semua umat manusia yah. Dan ingat, hanya Allah yang Berhak (menentukan) manusia itu berdosa atau tidak. Ingat sekarang saya tidak memulai duluan. Karena menurut saya, berita itu harus berimbang. Jikalau memang tulus kenapa harus risih," beber Nikita.