Jakarta -
Basuki Tjahaja Purnama menceritakan bagaimana dirinya yakin menikahi Puput Nastiti Devi. Butuh waktu untuk Ahok yakin Puput adalah istri yang dikirimkan oleh Tuhan.
Saat berbincang dengan Daniel Mananta, Ahok menyadari pernikahannya dengan Puput jadi sorotan dan menuai pro kontra. Ahok mengatakan di satu sisi dirinya tak bisa begitu saja percaya harus menikah lagi setelah cerai dari Veronica Tan.
"Sekarang dengan pernikahan gue orang masalah. Gue tanya sama mereka, 'Kalau kamu jadi saya, kamu berani sembarangan nikah nggak?' Kalau gue cerai dua kali kan cilaka gue nih. Kalau gue keluar sebagai duda, ini gue sempat doa sama Tuhan, gue sempat tulis di dalam iluminasi saya, 'Tuhan apakah saya akan keluar dari sini jadi pendeta saja? Pendeta yang tidak menikah dan melayani umat,'" aku Ahok dalam channel YouTube Daniel Mananta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pergumulannya, Ahok mendapatkan jawaban berbeda. Alkitab kembali menjadi cara Ahok mendapatkan jawaban untuk iluminasinya. Dia juga mendapat pencerahan dalam buku John Austin.
Salah satu temannya, dikatakan Ahok tak percaya Tuhan akan menyediakan jodoh saat dirinya tengah berada di penjara. Sampai tercetus dari mulut sang teman, hanya ajudan sang istri yakni Puput yang mumpuni.
"Gue bilang mana mau dia sama gue ya. Itu anak umur berapa Bos? Gue tanya lo umur berapa? Siap 20. Lah seumuran anak gue beda dikit. Lo ngaco gue bilang," kata Ahok tertawa.
Sampai akhirnya Ahok mengatakan hal itu ke Djarot Saiful Hidayat. Tempo hari Djarot memang menganjurkan Ahok untuk mencari calon istri yang masih muda. Dia pun berjanji akan mencarikan calon istri untuk Ahok dari Jawa Timur.
"Tapi, begitu Djarot ketemu dia (Puput) dia bilang, 'Nggak usah (cari lagi) ini aja.' Gue bilang 'Nggak bisa dong Mas, dia kan orang Jawa Barat, KTP-nya kan Bogor. Ketika Mas mengucapkan kriteria, saya bukan mistik, saya sengaja meminta sesuatu tanda sama Tuhan yang nggak masuk akal. Saya sengaja minta supaya dipersulit.'" beber Ahok.
"Ketika dia Jawa Barat ya gue nggak terima dong. Kan lo bilang mesti Jawa Timur. Ternyata dicek benar-benar dia Jawa Timur, gue mulai kaget," tukasnya.
Dari situ Ahok mulai mengutarakan keinginannya kepada Puput. Puput pun akhirnya bersedia melepas pekerjaannya sebagai Polisi dan mengikuti keyakinan Ahok.
Pada masa itu, muncul pendapat sumbang yang mengatakan dirinya tengah dimabuk cinta. Sampai hal itu sampai ke telinga ibunda Ahok.
Ibunda Ahok membelanya. Sang bunda mengatakan Ahok tidak akan dimabuk cinta, tetapi mengikuti tanda Tuhan. Ketika itu, Ahok kembali meminta petunjuk pada Tuhan, soal bentuk garis tangan yang sama.
"Tuhan mungkin ini the last. Aku takut dong Tuhan kalau ini benar aku nggak mau ini lah, dibaptis sudah, lepas polisi sudah, belajar masakan mama saya sudah, belajar bikin kue mama saya sudah. Apa tanda garis tangannya sama," beber Ahok.
Walaupun terdengar tak mungkin, tapi ternyata bentuk inti garis tangan Ahok dan Puput sama. Setelah yakin Puput yang dikirim Sang Pencipta untuknya, pertentangan kembali datang dari tim politiknya.
Tim politiknya mewanti-wanti Ahok. Pernikahannya dengan Puput yang dahulu adalah sebagai ajudan Veronica Tan akan menimbulkan spekulasi dirinyalah yang berselingkuh. Tim politiknya meminta Ahok menikah dengan perempuan yang tak pernah dikenalnya.
"Kalau saya ikutin advice kamu, kamu sekarang cariin saya kasih waktu 3 minggu, cariin deh orang Jawa Timur, punya adik satu, umur pas usia nikah, bapak emak lebih muda daripada saya, rumah ada AC sesuai dengan kriteria dengan Djarot lo cari dulu deh," pinta Ahok yang ternyata tak disanggupi oleh tim politiknya.
"Jadi itulah kesannya saya orang yang percaya garis tangan, bukan sebetulnya. Garis tangannya sama, sama sama saya kiri kanan. Sampai anak kita satu bulan kami cetak garis tangan taro selain garis tangan dan kaki anak saya. Bukannya saya percaya garis tangan, tapi konyolnya saya maksa Tuhan untuk meyakinin gue nikah sama nih orang. Ini keyakinan saya yang buat saya bertahan hari ini, iluminasi firman ini," tutupnya.