Via Vallen akhirnya buka suara soal mobil Alphard miliknya yang dibakar orang. Pedangdut asal Sidoarjo itu, menceritakan bagaimana awal mula dirinya mengetahui peristiwa nahas tersebut.
Kejadian itu bermula saat mobil mewah Via Vallen diparkir di samping rumahnya, di Desa Kalitengah Selatan, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur. Sekitar pukul 03.00 WIB, mobil Toyota Alphard putih berplat nomor W 1 VV itu tiba-tiba saja dibakar oleh orang tak dikenal.
"Iya pas saya cek CCTV orang ini (pelaku) yang bakar, terus sepupu saya tuh langsung ke Polsek. Nah orang-orangnya papa aku juga nyari, karena berdasarkan saksi dia larinya ke arah Timur. Terus akhirnya orang-orangnya papa tuh lari ke arah Timur juga, menyusuri jalan sampai akhirnya ketemu," ujar Via Vallen saat dihubungi oleh awak media.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat hendak diamankan, pelaku yang diketahui bernama Pije (40) itu tak mengakui perbuatannya. Ia malah lari ke kantor polisi dan ingin memutarbalikkan fakta.
"Sepupu saya juga mba Sally, dia juga nemuin dia waktu itu jalan dekat Polsek Tanggulangin. Ditanyain 'ngapain ke Polsek' aku sih mikirnya dia pinter nih, dia ke Polsek untuk cari perlindungan, karena dia kan hampir dihajar massa. Makanya karena dia pinter dia lari ke kantor polisi, tapi yang lucunya di kantor polisi mau buat laporan bahwa dia habis dihajar orang di warung. Jadi kayak playing victim muter balikin fakta, dia mau cari celah buat nutupin kesalahannya lah, jadi dia mau buat laporan di Polsek kalau dia habis dihajar orang di warung," beber Via Vallen
"Terus dia berdebat sama mba aku 'kamu kan habis bakar mobil tadi', dia nggak mau ngaku 'kalau saya bakar mobil ngapain saya ke kantor polisi, nggak mungkin dong saya ke kantor polisi bodoh dong saya," sambungnya.
Karena sudah di depan mata, Pije akhirnya dilaporkan ke polisi atas perbuatannya. Ketika diperiksa, ia malah bertingkah aneh seperti orang gila.
"Terus saudara saya laporin orang itu abis bakar mobil aku, kata polisi 'nggak bisa mbak, kita nggak bisa main percaya gitu aja kalau nggak ada bukti yang kongkret' kita ada saksi tapi nggak ada bukti lain, akhirnya kakak saya pulang bilang coba cek CCTV, nah dari situ saya cek CCTV," tutur Via Vallen.
"Ternyata di CCTV beneran ada akhirnya saya rekam dan saya kasih saudara saya dan dibawalah ke kantor polisi. Nah pas di kantor polisi dia udah ngaku, tapi anehnya abis ngaku, nanti nggak mau ngaku, ngaku, nggak mau ngaku, gitu terus. Jadi kayak pura-pura gila, beberapa polisi bilang dia pura-pura gila, soalnya kayak ngerasa kalau dia dianggap gila, dia akan terbebas dari hukum," tandasnya.
Tak percaya begitu saja, polisi langsung mengamankan Pije. Sampai akhirnya, ia mengakui perbuatannya tersebut.
"Tapi kan pasti pinteran polisinya dong ya, kalau kayak gitu tuh alasan klasiklah bagi seorang polisi menurut saya, jadi dia dimasukkan ke sel dulu sambil nunggu bukti-bukti yang lain yang lebih kuat. Nah dari keterangan beberapa saksi dia posisinya lagi mabuk, habis minum bareng di situ. Sampai akhirnya dia ngaku kalau dia yang bakar jadinya ditanya-tanya sama polisi bensinnya beli di mana gitu-gitu lah," pungkas Via Vallen.
Kini, Pije sudah ditetapkan sebagai tersangka. Pria yang mengaku fans Via Vallen itu kini ditahan di Polresta Sidoarjo.
(hnh/wes)