James mengaku jika dirinya sudah tujuh tahun mengonsumsi narkoba dan ia pun sempat mengalami overdosis hingga membuat keluarga dan rekannya panik.
Rekan dan keluarganya pun menghubungi polisi serta pihak medis untuk membantu James yang terkurung di kamarnya selama tiga hari saat overdosis.
"Kejadian pertama terjadi pada akhir Oktober. Aku mengunci semua pintuku, aku mematikan ponselku. Orang-orang mencoba masuk dan berteriak namun aku tak bisa menjawab, polisi pun masuk dengan mendobrak pintu ku bersama tenaga medis," kenangnya.
Nyawanya pun berhasil diselamatkan dan ia pun bersumpah tak akan menggunakan barang haram tersebut lagi, namun nyatanya dua hari berselang ia kembali menggunakan narkoba.
"Sampai Natal, aku masih menjadi pecandu dan aku benar-benar kehilangan harapan hingga membuatku menyerah. Aku menghabiskan perayaan Natal seorang diri," ungkapnya.
Kejadian tersebut pun membuatnya kembali merasakan takut akan kematian dan meminta bantuan pada rekannya, Mark Wright. Ia pun dbantu untuk menjalani rehabilitasi di Thailand.
"Aku tahu jika aku tak keluar dari hal itu aku bisa saja mati. Aku menelepon Mark dan ia pun punya ide untuk membawa ku ke tempat rehabilitasi di Thailand. Dia membantuku, membelikan tiket ke sana dan mengatur semuanya," ujar aktor berusia 32 tahun itu.
Ia pun sangat berterimakasih pada sahabatnya tersebut yang sudah menolongnya bangkit dari keterpurukan dan kecanduan akan narkoba.
"Selamanya aku selalu berterimakasih pada Mark atas hal itu. Aku beruntung punya teman seperti itu," pungkasnya.
(ass/nu2)