"Pasti, kerugiannya kan biasanya dalam satu minggu itu, kita ada beberapa hari kerja ya. Tapi kan sekarang karena kita jadi terbatas, kita nggak bisa ambil semuanya," kata Fairuz A Rafiq dihubungi, Rabu (1/4/2020).
Disinggung nominalnya, Fairuz rupanya tak mau mengungkap. Meski menurutnya, itu lumayan banyak.
"Kayaknya aku kalau omongin jumlah, enggak mau. Tapi yang jelas lumayan banyak lah," lanjutnya.
Untuk saat ini Fairuz paham dengan kondisi perekonomian setelah adanya pandemi Corona. Kendati demikian, ia mengaku lebih mengutamakan kesehatan.
"Karena menurut saya dan keluarga, lebih mementingkan kesehatan. Kalau kita sakit, kan enggak bisa kerja. Kita juga ada anak-anak. Pasti banyak yang kita pikirkan," imbuhnya.
Beruntung, Fairuz masih memiliki beberapa kegiatan termasuk menerima jasa endorse. Tapi lagi-lagi, ia juga lebih selektif memilik mengiklankan suatu barang.
"Paling kalau aku alhamdulilllah sampai detik ini endorse tetap jalan ya, tapi juga sistemnya agak sedikit lebih berubah," lanjutnya.
"Karena adanya Covid-19 ini, penerimaannya juga disteril dulu. Barangnya juga disteril. Paket dibuka di luar, untuk tim endorse sendiri pakai masker, pakai sarung tangan yang jelas bukan sarung tangan dokter. Pakai sarung tangan plastik, menjaga kesehatan mereka juga agar mereka juga nggak tertular," pungkasnya.
(fbr/nu2)