Irwansyah Akan Diperiksa soal Dugaan Penggelapan dan Penipuan Minggu Depan

Jakarta - Polisi akan segera memanggil artis Irwansyah soal kasus dugaan penggelapan dan penipuan. Rencananya, Irwansyah akan dipanggil oleh penyidik, minggu depan.

Selain Irwansyah, ada beberapa orang rekan sang artis yang juga dilaporkan dengan kasus yang sama.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan satu orang terlapor bernama Hafiz Khairul Rijal sudah dipanggil terlebih dahulu hari ini. Namun sayang, ia mangkir dan akan dijadwalkan minggu depan bersama dua orang lainnya.

"Kita baru akan menjadwalkan untuk I karena untuk H kita panggil tidak hadir tanpa ada pemberitahuan apapun alasannya," kata Yusri Yunus saat ditemui di Polda Metro Jaya, Kamis (19/3/2020).

Baca juga: Lagi, Irwansyah Dipolisikan Atas Dugaan Penipuan dan Penggelapan

"Makanya kita akan menjadwalkan mungkin minggu depan untuk H, I dan F semuanya kita hadirkan," sambungnya.

Seperti diketahui, Irwansyah dilaporkan oleh seseorang bernama Fakhran Rifqi. Ia membuat laporan pada 20 Januari 2020, karena merasa ditipu dan digelapkan uangnya.

Awalnya, Fakhran Rifqi diajak oleh Fakhran Rifqi selaku direktur PT. Gigieat Indonesia Raya, untuk berinvestasi. Kemudian ia dipertemukan oleh Irwansyah selaku komisaris perusahaan tersebut.

Pada tahun 2017 itu, Fakhran Rifqi diiming-imingin akan mendapatkan keuntungan miliaran rupiah jika berinvestasi di usaha kue kekinian artis tarsebut. Ia pun tertarik dan menanam modal sebesar Rp 1,7 miliar.

Baca juga: Kasus Medina Zein Vs Irwansyah Sudah Naik ke Penyidikan

Bary berinvestasi, Fakhran Rifqi sudah mendapatkan keuntungan selama 6 bulan. Ia pun dibuat heran atas hal tersebut karena perjanjian yang ditawarkan oleh Irwansyah menggunakan hukum Islam yang disebut Syirkah.

"Transfer uang per dua bulan Rp 66.700.000 sampai tiga kali dan dipertanyakan ini dasarnya apa," tutur Diarson Lubis, kuasa hukum Fakhran Rifqi saat menggelar konferensi pers, beberapa hari lalu.

"Karena syirkah itu prinsipnya memang modal disetor, setelah ada keuntungan baru dibagi hasil. Tapi ini baru tiga bulan kemudian sudah keluar uang sekitar Rp 1,6 M. Pembagiannya ada beberapa orang di sini. Kalau dalam logika kita, itu uang yang didapat langsung dibagi-bagikan lagi," tandasnya.

Kemudian keuntungan tak lagi didapatkan oleh Fakhran Rifqi, hingga saat ini. Mereka juga menyebut Irwansyah dan rekan-rekannya juga diduga tidak memiliki itikad baik dan solusi atas persoalan tersebut.

(hnh/doc)