Dilahirkan dengan nama Zainal Abidin, di panggung hiburan, ia lebih dikenal dengan nama Diding Boneng. Tidak begitu saja muncul, ada asal-usul bagaimana Diding Boneng lebih dikenal daripada Zainal Abidin.
Ditemui di kawasan Ceger, Jakarta Timur, pria kelahiran 3 Maret 1950 itu menjelaskan Diding adalah panggilan dirinya sehari-hari. Sampai pada akhirnya sekitar tahun 1983 dia membintangi sinetron pertamanya 'Rumah Masa Depan' yang juga merupakan sinetron pertama di Indonesia.
"Tahun 83, saya dipanggil oleh Ali Shahab almarhum untuk main di sinetronnya 'Rumah Masa Depan'. Sinetron pertama yang dibuat oleh Indonesia, lokasi semua di Depok, Studio Alam. Di situ saya diajak ikut main, tokohnya penjahat di kampung itu," kenang Diding Boneng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sinetron itu menceritakan tentang kehidupan rukun di sebuah kampung. Memerankan sosok penjahat, di situlah Diding menjadi tokoh bernama Boneng.
"Jadi nama tokoh itu, Boneng. Saya gampang viral karena di situ nggak ada orang jahat. Pada waktu itu orang belum tahu siapa nama saya. Setiap minggu pagi siarannya. Itu memang ditunggu banget sama ibu-ibu, anak-anak, anak muda. Kemudian karena orang nggak tahu nama saya siapa dan baru ada namanya sinetron," tuturnya.
"Orang kalau ketemu saya di luar yang diingat itu nama perannya, 'Itu Boneng loh.'. Saya iya-iya aja. Akhirnya resmi nggak resmi itu menjadi nama saya yang panggilan orang ke saya," sambung Diding.
Baca juga: Apa Kabar Diding Boneng? |
Meski 'Rumah Masa Depan' sudah tak ada lagi, nama Diding Boneng justru makin melekat. Ada beberapa kantor film meminta izin untuk mencantumkan namanya Diding Boneng.
"Kemudian nggak tahu gimana nama itu di beberapa film yang saya ikut main, kantor izin, 'Bang Bonengnya saya pakai ya di belakang (nama).'. Ya nggak apa-apa pakai aja. Akhirnya dipakai mereka pakai Diding Boneng," jelasnya.
Diding Boneng memang tak ingin dalam kariernya ditulis nama Zainal Abidin. Dia lebih nyaman ditulis Diding Zetta.
"Begitu sejarahnya," tegasnya.
(pus/nu2)