"Setahu saya iya," ujar Bima saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Sayangnya Bima tak mengetahui secara pasti berapa lama Arya berada di rumah sakit tersebut. Gara-gara riwayat yang tak baik, Arya Claproth sempat tak diterima keluarga Karen Pooroe.
"Saya kurang tahu. Sebelum sama Karen. Pokoknya nggak ada yang benar. Kenapa kita nggak mau dia ada di lingkungan keluarga kita. Satu, Arya pernah masuk rumah sakit jiwa, katanya pernah dirawat," tuturnya.
Tanda-tanda Arya pernah masuk rumah sakit jiwa dirasakan Bima yakni saat Karen Pooroe hendak bertemu anaknya, Zefania. Bima melihat ada keganjalan dari tingkah Arya Claproth.
"Kakak gue mau ketemu anaknya harus body checking dulu dan lain-lain. Ini orang halu. Nggak masuk akal dari awal ini cuma ibu yang mau ketemu sama anaknya memperjuangkan anaknya untuk bisa bersama lagi," katanya.
Arya diketahui sedang disalahkan Karen karena meninggalnya Zefania. Putrinya itu tutup usia usai terjatuh dari lantai enam apartemen.
Saat kejadian naas itu, Arya Claproth mengaku sedang memakai headset. Penyelidikan soal masalah itu pun masih berlangsung oleh polisi.
(mau/imk)