Nidji Akui Pernah Diminta Nge-Dance hingga Buat Lagu Melayu

Nidji Akui Pernah Diminta Nge-Dance hingga Buat Lagu Melayu

Pingkan Anggraini - detikHot
Rabu, 18 Des 2019 21:16 WIB
Nidji feat Dea Ananda Foto: Dicky/detikHOT
Jakarta - Grup band Nidji telah membuka sesi kilas balik usahanya dalam memasuki industri musik di d'Excluspeak yang digelar di HeArt Space, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/12/2019).

Rama cs dengan semangat berbagi cerita bersama ratusan mahasiswa dari beberapa kampus bergengsi di Jakarta.

Bukan hanya menceritakan usaha mereka dalam meniti karier, grup pelantun lagu 'Disco Lazy Time' ini juga menjelaskan masa-masa mereka yang sempat vakum satu tahun.

Randy sebagai pemain keyboard, menjelaskan grup bandnya itu sempat diminta untuk membuat lagu melayu pada zamannya. Bukan cuma itu, mereka juga diminta untuk melakukan dance saat format boyband mewabah di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sempet vakum 1 tahun, dan itu masa-masanya ada wave lagu-lagu melayu, dan label kita ngeluarin kalimat-kalimat untuk contoh dan kita diminta bikin kayak gitu. Waduh," ujar Randy.

"Terus ada juga wave ngedance lewat boyband. 'Wah ini bagus ada ngedance-ngedance, kalian ngedance dong', aduh," tambah Randy lagi.

Selain itu, Rama pun memberikan salah satu alasan yang paling sering di soroti Nidji dalam menjaga kekompakkan mereka.

"Zona nyaman itu bahaya. Terus cari yang nggak nyaman, karena zona nyaman itu bahaya," ujar Rama.

"Kita keenakan panggilan untuk manggung itu banyak. Ya kita nyaman sama itu. Manggung terus tapi kita jadi nggak buat-buat karya. Sebenarnya eksistensi harusnya dari situ," tambahnya lagi.

Bagi Rama, menjadi sosok yang selalu mencari ketidak nyaman adalah hal yang disarankannya.

"Teruslah cari zona yang tidak nyaman supaya lu bisa berkreasi sih," tutup Rama.


(pig/nu2)

Hide Ads