.webp)
Grup band Nidji mencoba mengajak bernostalgia terkait kesuksesan mereka di d'Excluspeak yang digelar di HeArt Space, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/12/2019).
Bertepatan dengan momentum 18 tahun Nidji berkarya, grup yang digawangi Rama cs ini memulai cerita mereka sejak mengawali karier.
Rama sang gitaris tampak bersemangat menceritakan perjalanan mereka.
"Temen-temen detik ada acara rangkaian 18 tahun dan pas banget Nidji juga ulang tahun ke 18. Nggak nyangka kita bisa sampai disitu," ujar Rama.
"Berantem udah, senang-senang udah, apa aja bisa terjadi di band gitu, dan itu sebenarnya nggak mudah. Kita muali dari 2002. Bikin lagu dari 2002 ya itu 3 tahun rekaman-rekaman aja.
Bukan hanya itu saja, Rama pun turut menceritakan proses band pelantun lagu 'Biarlah'i ini untuk mendapatkan label musik.
"Intinya nggak ada yang instan gitu. Kita dari dulu udah ngalamin yang take-take pake komputer gitu. Kita dulu ngasih CD ke label. Kita ngalamin gitu," lanjut Rama.
"Ngirim demo ke beberapa label juga. Banyak hal sih dari zaman itu kita berusaha," sambungnya.
Tak hanya Rama, Randy sebagai pemain keyboard pun ikut menceritakan tantangan Nidji dalam mempromosikan bandnya.
"Tantangannya, waktu itu kita mulai tour berikutnya. Ada fase dimana album kita hits ya. Itu susah juga kayak bangun tidur langsung flight lagi, ya gitu. Rama pernah 'bisa nggak sih gua pulang ke rumah gitu?' serunya emang disitu lah ya," sambung Randy.
"Ya emang kita pernah ngelewatin fase yang susah saat promo. Kita mengalami itu," tutup Rama.
Bertepatan dengan momentum 18 tahun Nidji berkarya, grup yang digawangi Rama cs ini memulai cerita mereka sejak mengawali karier.
Rama sang gitaris tampak bersemangat menceritakan perjalanan mereka.
"Temen-temen detik ada acara rangkaian 18 tahun dan pas banget Nidji juga ulang tahun ke 18. Nggak nyangka kita bisa sampai disitu," ujar Rama.
"Berantem udah, senang-senang udah, apa aja bisa terjadi di band gitu, dan itu sebenarnya nggak mudah. Kita muali dari 2002. Bikin lagu dari 2002 ya itu 3 tahun rekaman-rekaman aja.
Bukan hanya itu saja, Rama pun turut menceritakan proses band pelantun lagu 'Biarlah'i ini untuk mendapatkan label musik.
"Intinya nggak ada yang instan gitu. Kita dari dulu udah ngalamin yang take-take pake komputer gitu. Kita dulu ngasih CD ke label. Kita ngalamin gitu," lanjut Rama.
"Ngirim demo ke beberapa label juga. Banyak hal sih dari zaman itu kita berusaha," sambungnya.
Tak hanya Rama, Randy sebagai pemain keyboard pun ikut menceritakan tantangan Nidji dalam mempromosikan bandnya.
"Tantangannya, waktu itu kita mulai tour berikutnya. Ada fase dimana album kita hits ya. Itu susah juga kayak bangun tidur langsung flight lagi, ya gitu. Rama pernah 'bisa nggak sih gua pulang ke rumah gitu?' serunya emang disitu lah ya," sambung Randy.
"Ya emang kita pernah ngelewatin fase yang susah saat promo. Kita mengalami itu," tutup Rama.
(pig/nu2)
