Dalam ajang Grand Finalis Bintang SMA yang digelar di Hall A Basketball, Gelora Bung Karno, Jakarta, Ernest mengaku kagum dengan penampilan 10 finalis anak-anak SMA tersebut. Dalam kesempatan itu, beberapa finalis menunjukkan bakat yang beragam, ada yang menunjukkan seni peran seperti yang dilakukan oleh salah satu kontestan SMA Darma Bangsa Lampung yakni Anugrah Bintang Perkasa.
"Semuanya keren sekali, gue kagum lihatnya, dulu SMA gue masih belum ngapa-ngapain, tapi ini anak SMA sekarang udah pada hebat bakatnya pada keren semuanya, banyak bakat baru juga yang muncul," ujar Ernest di lokasi kepada wartawan, Sabtu, (16/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ada juga yang menunjukkan keahliannya dalam menabuh drum yang dilakukan oleh Kalonica siswa dari SMA 2 Padalarang. Penampilannya pun mampu menghibur dan membuat takjub para penonton yang hadir menyaksikan.
Ernest sebagai juri tak sendirian, ada 4 juri lainnya yang terdiri Rendi Pandugo, Zee Zee Shahab, Gading Martin, dan Tasya Farasya. Mereka pun takjub melihat penampilan anak SMA dalam menunjukkan bakat mereka.
Sementara itu, siswi dari SMA Al-Azhar Banjarmasin bernama Nada Syakira Aisya tak kalah mengagumkan dari kedua pesaingnya itu. Lentikan jarinya dengan lihai memainkan biola dan menghasilkan irama yang merdu yang membuat penonton aktif dan semangat melihatnya.
Akhirnya kelima juri pun beserta pihak Pocari Sweat yang diwakili oleh Marketing Director PT Amerta Indah Otsuka dan Sutradara Iklan Pocari Shinomiya Yoshitoshi memutuskan Nada Syakira Aisya jadi Bintang SMA 2019.
![]() |
Sebagai informasi, kompetisi pocari sweat Bintang SMA ini dimulai sejak tanggal 7-30 September 2019 dan disambut positif oleh remaja Indonesia, terbukti dengan masuknya 12.000 submission video dari seluruh Indonesia.
Kemudian juri menyeleksi menjadi 50 besar yang diseleksi kembali menjadi 10 besar. Sepuluh finalis pun diberikan pelatihan intensif pada workshop yang dilakukan selama tiga hari untuk mempersiapkan penampilan mereka saat malam grand final.
(akn/ega)