Memulai karier sebagai pedangdut dari ajang jebolan pencarian bakat, Danang Pradana melebarkan sayapnya sebagai presenter. Tapi, tak mudah untuk Danang bilang 'iya' untuk pekerjaan ini.
"Ketika nge-host yang di acara Pagi ini cukup berkarakter. Ada gemesinnya, ada komedinya, ada nyelekitnya, jadi kita harus benar-benar meng-combine dan itu PR banget waktu aku dapat tawaran program ini," ungkap Danang saat ngobrol dengan detikcom, di Gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Proses ngambil program ini untuk mengatakan 'iya' itu dua bulan. Mikirnya dua bulan, bukan mau diambilnya dua bulan," tambahnya.
Cowok berusia 28 tahun itu awalnya merasa tak ingin mengambil job sebagai presenter nyinyir. Bukan karena mampu atau tidak mampu, bisa atau tidak bisa, yakin atau tidak yakin, Danang melihat pekerjaan tersebut punya konsekuensi.
"Tapi lebih kepada aku mengambil, aku memiliki konsekuensi yang harus aku tanggung. Konsekuensinya apa? Konsekuensinya bully pasti," tuturnya seraya tertawa.
Ada pro dan kontra melihat Danang kini dikenal sebagai presenter gosip. Banyak orang yang menyayangkan keputusan Danang.
"Mereka yang bully ini, 'Kasihan banget sih Danang jadi tukang gosip. Udah lah Nang berkarya aja. Udah lah Nang nyanyi aja, nggak usah sensasi.' No! Host bukan nyari sensasi, tapi host ini yang menyampaikan sensasi-sensasi dari para artis gitu lo," tukas Danang.
(pus/wes)