Haedar yang saat itu ngamuk karena tak diperbolehkan mengutang rokok, kini telah menjalankan pengobatannya di RSKD Duren Sawit. Saat itu, Haedar diakui keluarga telah membantah dirinya alami gangguan jiwa.
"Kalau mau dibilang (maaf) orang yang hilang ingatan, sakit jiwa, Haedar tidak seperti itu. Karena dia masih ingat semua, masih bisa bicara, masih sholat, masih ngaji, masih segala macem," ujar Fitria, adik Haidar saat jumpa pers di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Sabtu (14/9/2019).
"Makanya dia nggak terima dia dibilang gila. Waktu mau dibawa ke RS, 'apa aku dicampur-campur? Ane dicampur-campur sama orang gila. Ane masih nggak gila, masih bisa sholat, masih bisa begini-gini'", papar Fitria.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum bisa jenguk, prosedur rumah sakit belum boleh kita temui dulu dua minggu di isolasi. Bukan berarti selama dia di isolasi kita nggak nanya soal perkembangannya," ujar Fitria.
"Cuma pihak rumah sakit bilang cukup ditelepon saja, karena di isolasi nggak bisa ditengok," tutupnya.
(pig/nu2)