Bertempat di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Sabtu (14/9/2019), keluarga menjelaskan Haedar sering menghayalkan kesuksesannya.
Baca juga: Keluarga Sebut Haedar Idap Schizophrenia |
"Yang paling dominan setiap orang apalagi laki-laki, kepengen sukses kan. Jadi itu yang dia omongin gitu. Tentang kesuksesan. Setiap anak pengen nyenengin ibunya. Jadi itu yang selalu dia omongin. Gimana nyenengin uminya," ujar Fitria, adik dari Haedar.
"Dia bilang dia mau bikinin kolam renang. Tapi kan kalau bikin kolam renang perlu biaya, biayanya mana?.Terus dia bilang 'nanti sebentar lagi proyek saya cair gitu'. Nah gitu-gitu berartikan khayalannya dia, biar dia rasa itu menjadi sesuatu yang dia sampaikan secara nyata. Padahal kan itu cuma impiannya dia," sambungnya lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti orang dijanjiin, 'nanti ya kamu saya kasih motor, saya beliin motor' terus 'eh kamu kan gini-gini, ya nanti kamu 10 juta dapet dari saya. Pokonya kamu doain saya'", sambungnya lagi.
Haedar yang telah berumur 53 tahun itu tak pernah berbicara yang aneh. Ia hanya ingin membahagiakan ibunya lewat kesuksesan yang diidamkannya.
"Jadi seperti itu memang dia nggak pernah ngomong yang ngaco, jadi terobsesi dia kepengen sukses kepengen nyenengin semua orang terutama nyenengin umi," pungkas Fitria.
(pig/nu2)