"Kan perlindungan kepada narasumber tidak ada. Kemudian narasumber tidak nyaman, dimulai dari saya ditaruh ke tempat yang dingin, kemudian nggak diarahkan saya akan ditemukan dengan tersangka. Saya kan kuasa hukum nggak boleh ketemu dengan principal, harusnya dia ditemani kuasa hukum," kata Elza Syarief.
"Saya merasa aneh kalau dibilang harus berdebat dengan artis dan bukan kuasa hukumnya. Saya nggak tahu ini kesalahan produser atau siapa, biar aja ini menjadi penelusuran KPI, kan kalau hp yang dilempar itu terlepas bisa berbahaya. Walaupun nggak kena tapi harga diri saya diinjak-injak, kalau semua perempuan ditanya pasti semua menangis. 20 tahun saya menjaga prestige saya tapi tiba-tiba mau dihancurkan sama orang yang tidak sepadan dari umur, attitude," lanjut kuasa hukum Sajad Ukra itu.
"Mereka (Dewan Pers) juga bilang ini adalah peristiwa buruk bagi dunia jurnalistik," tukasnya. (hnh/doc)