Ustaz Arifin Ilham meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Penang, Malaysia. Arifin Ilham meninggalkan tiga orang istri dan delapan orang anak.
Sosok Arifin Ilham sampai saat ini pun masih tetap dikenang. Keluarga dan sahabat selalu mengenang kebaikan hati sang ustaz.
Kepada detikHOT, salah satu sahabatnya, Sunandar menceritakan sejak mengidap kanker kelenjar getah bening dan kanker nasofaring, ustaz Arifin sudah siap menanti ajalnya.
Sikap Arifin Ilham sebagai seorang suami dan ayah selalu menjadi panutan. Tidak hanya untuk istri-istrinya, tapi juga sahabat dan anak-anaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
100 Hari Kepergian Ustaz Arifin Ilham
Foto: Palevi S/detikFoto
|
Untuk mengenang kepergian ustaz Arifin Ilham, anak dan istrinya membuatkan 'Suami Yang Menangis'. Banyak petuah dan kenangan yang ditinggalkan oleh Arifin Ilham sebelum meninggal diangkat dalam film yang dibintangi oleh Alvin Faiz, putra dari sang ustaz.
Pesan yang paling diingat oleh keluarga dan para sahabatnya adalah 'jangan berlarut dalam kesedihan karena semua bakal wafat, dunia ini sementara, nanti kita akan bertemu lagi, jangan berlarut dalam kesedihan, sedih boleh, nangis boleh, tapi jangan berlebihan berlarut'.
Suara lembut dan serak ustaz Arifin Ilham memang khas kala melantunkan zikir. Zikir harian itu memang sudah sering dilantunkan. Tapi, saat zikir itu terucap dari mulut ustaz Arifin Ilham, banyak jamaah majelis zikir yang meneteskan air mata. Intonasi zikir khas Arifin Ilham memang selalu dirindukan.
Sampai saat ini, majelis zikir ustaz Arifin Ilham masih terus berjalan. Masjid Az Zikra, Sentul, Bogor tetap ramai oleh jamaah sang ustaz. Begitu juga di Masjid Az Zikra Gunung Sindur, tempat dimakamkannya ustaz Arifin Ilham.