Menkominfo dan KPAI Tanggapi 'Lah Bodo Amat' Young Lex

Menkominfo dan KPAI Tanggapi 'Lah Bodo Amat' Young Lex

Mauludi Rismoyo - detikHot
Rabu, 07 Agu 2019 16:00 WIB
Foto: Young Lex (Ismail/detikHOT)
Jakarta - Lagu 'Lah Bodo Amat' yang dipopulerkan Young Lex dinilai motivator Dedy Susanto telah mengganggu psikologis anak. Menkominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) dan KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) pun turut ikut campur soal hal tersebut.

Menkominfo disebut sudah melaporkan video 'Lah Bodo Amat' Young Lex ke YouTube. Hal itu diketahui dari unggahan Dedy Susanto. Sementara, KPAI juga bersikap pedas tentang lagu terbaru milik sang rapper.

"Menurut saya, lagu ini tidak untuk konsumsi anak-anak. Kata-kata 'lah bacot amat' dan kontennya memang konten dewasa," kata Wakil Ketua KPAI, Rita Pranawati, saat dimintai konfirmasi, Rabu (7/8/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dedy Susanto sudah mengetahui aduan dan sikap dari Menkominfo dan KPAI tentang 'Lah Bodo Amat' Young Lex. Ia pun bersyukur masalah itu dilihat penting oleh publik.

"Terima kasih ya teman-teman atas bantuan kamu kemaren. Email-email pengaduanmu diindahkan oleh Kominfo. Terima kasih," tulisnya di Instagram.

Warganet juga berterima kasih balik ke Dedy Susanto telah peduli terhadap anak-anak Indonesia. Mereka berharap juga tontonan di Tanah Air banyak yang memberikan pendidikan untuk anak-anak.

"Terima kasih haturkan untuk Pak Dedy Susanto telah peduli dan mau speak up demi kebaikan anak bangsa," komen akun @kittent**ssst.

"Semangat paduka, demi generasi Indonesia lebih baik," timpal @mulyas**putri.

"Tolong dong tontonan seperti gosip dan sinetron juga kalo bisa," sahut @tegu**a19.


Sebelumnya Dedy Susanto debat dengan Young Lex tentang 'Lah Bodo Amat'. Ia mengaku banyak mendapatkan pesan dari warganet tentang anak-anak yang bicara seperti dalam lirik lagu Lex.

Young Lex menanggapi dan meminta bukti atas pengaduan Dedy. Eks kekasih Revina VT itu malah merasa 'Lah Bodo Amat' memberikan efek positif ke orang-orang.




(mau/nu2)

Hide Ads