Akhirnya Jenny pun membawa masalah ini ke ranah hukum. Memang dikatakan Jenny, ia tahu namanya dicatut baru-baru ini.
"Baru-baru ini, tahun inilah, tahunya dari fans, EO, dan media juga. Aku tanya ke manajer juga akhirnya pas ditelusurin bener. Aku serahkan ke kuasa hukum baiknya gimana. Hopeless juga kok ada yang menggunakan nama aku akhirnya ngaruh ke kerjaan," kata Jenny Cortez di Akhyari Sinaga & Partners, Gkm Green Tower Building JL. TB. Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (1/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan itu, pihak Jenny, lewat pengacaranya, Irfan Akhyari, melakukan somasi secara lisan. Bahkan pihak Jenny memberikan waktu selama tiga hari dan kalau tak ada tanggapan akan dikirim somasi secara tulisan.
"Ya kami herharap pihak itu ada itikad baik akan menghubungi kami. Sebelum kami lanjut ke langkah hukum. Kami kasih waktu tiga hari ya, kalau sampai Senin nggak ada, kami akan kirim somasi tertulis," Kata pengacara Jenny, Irfan Akhyari, dalam kesempatan yang sama.
Di sisi lain Jenny mengklaim namanya dipakai sebanyak 56 event juga mengalami kerugian sebanyak Rp 12 miliar. Hal itu disebabkan oleh beberapa event yang dibatalkan oleh penyelenggara yang akan memakai nama Jenny asli yang diketahui sebagai bintang tamu. Sehingga nama Jenny kerap dibatalkan dan membunuh jobnya.
"Kalau untuk berapa event nolak, yang aku bingung kenapa batal, event-event besar tiba-tiba cancel aku, dan mereka bilang aku jadi residence. Aku bingung kan aku jadi nggak ada masukan," ungkap Jenny.
(mau/nu2)