Mendengar hal itu, Hilda Vitria sama sekali tak merasa iba. Lewat kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid, Hilda melihat tangisan Kriss Hatta hanya sebuah drama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hilda Vitria merasa Kriss Hatta hanya halusinasi. Semua yang dikatakannya hanya sebuah khayalan.
"Orang halu kan memang dunianya beda. Selalu mengkhayal seolah-olah terjadi dan ada sesuatu. Kalau pembelaannya justru membenarkan apa yang dilakukan. Justru mendukung dakwaan dan tuntutan, membenarkan apa yang didakwakan dan membenarkan perbuatannya," tuturnya.
Tidak hanya Kriss Hatta, sang bunda juga menangis melihat nasib sang anak. Kompak memangis di persidangan, membuat Hilda semakin yakin itu hanya drama.
"Kalau kompak nangis, malah ketahuan kalau drama," tukas Fahmi Bachmid.
Dalam persidangan, Kriss Hatta menangis di tengah jalan saat membacakan 23 lembar isi pledoinya. Ia terbawa emosi saat mengenang hubungannya dengan Hilda Vitria dulu.
"Sempat (nangis), saya terbawa di saat saya bilang, selain Hilda itu istri, saya anggap dia investasi, karena saya selalu ajarkan dia untuk meraih cita-cita harus dimulai dengan cara merintis, kalau gagal ya coba lagi," aku Kriss Hatta usai usai persidangan di Pengadilan Negeri Bekasi, Jawa Barat, kemarin.
(pus/nu2)