Diancam Dibunuh, Rey Utami Tak Menyesal Telah Pansos

Diancam Dibunuh, Rey Utami Tak Menyesal Telah Pansos

Febriyantino Nur Pratama - detikHot
Selasa, 30 Apr 2019 11:53 WIB
Foto: Pablo Benua dan Rey Utami (Instagram @reyutami)
Jakarta - Rey Utami dan Pablo Benua mengaku diancam bakal dibunuh karena telah panjat sosial atau pansos dalam beberapa momen di Tanah Air, yang teranyar soal deklarasi kemenangan Capres 02 Prabowo Subianto. Selain itu, mereka juga menyebut sempat disatroni banyak orang yang membawa senjata tajam.

Rey pun sama sekali tak menduga respons masyarakat atas videonya di YouTube terkait pansos ke Prabowo begitu mengerikan. Dia pun berharap mereka tak menyakiti keluarganya.

"Pertamanya di luar dugaan, tapi sekarang banyak yang mendoakan kenapa nggak mari saja disediain peti mati segala macam. Dan aku nggak aku off loh komennya, aku buka saja. Nggak apa-apa yang penting netizen puas asal jangan menyakiti keluarga aku saja," ujarnya saat ditemui di kawasan Karet Bivak, Jakarta Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sudah mengetahui efek pansos terkait masalah sensitif, Rey Utami dan suaminya, Pablo Benua, tak menyesal. Mereka menerima segala risiko yang didapat karena hal tersebut.

"Kalau dibilang menyesal kita kan niatnya bukan untuk menyakiti orang, kita kan ada alasannya. Nyesal ya nggak, apa yang sudah terjadi itu sudah konsekuensinya, dari awal sudah niat memang pansos dan menjelaskan segala sesuatu yang ada logika dan ada penjelasannya secara science," tutur Rey.

Rey Utami juga menjelaskan kalau dia dan Pablo Benua tak pernah menyerang atau menjelekkan obyek yang dijadikan pansos. Mereka hanya ingin menyampaikan pendapat saja dan dirasa hal itu seharusnya tak salah.

(mau/nu2)

Hide Ads