Ia mengaku tak ada masalah dengan rekannya yang berbeda pilihan calon presiden. Mereka justru saling memberikan penjelasan soal visi dan misi capres yang dipilihnya itu.
"Untungnya kalau teman gue yang beda pilihan sama gue kita nggak saling ngejek dan damai-damai aja. Kita kayak saling tuker pikiran lah, kenapa milih ini, visi misinya apa, lebih ke debat sih tapi nggak pakai emosi segala macem," ujarnya seraya mengingatkan bukan bermaksud menggurui.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, kita tidak tahu masa depan Indonesia akan seperti apa, karenanya kita tak boleh terlalu fanatik kepada salah satu calon. Ia pun heran dengan fenomena masyarakat ataupun elit politik yang ribut-ribut di layar kaca maupun di berita.
"Ngapain berantem-berantem, tujuan dari politik kan buat ngebangun negara bukan berantem. Kalau kita berantem ya terbalik dong dari tujuan awalnya. Jadi pakai aja kepala dingin jangan pake emosi segala macem," pungkasnya.