"Saya kehilangan intinya dan melukai banyak orang pada saat bahasa seperti dipersenjatai dan seluruh komunitas orang tak bersalah menjadi sasaran kemarahan," ungkapnya kepada Hollywood Reporter.
Hampir dua bulan kisah tersebut jadi kontroversi bagi aktor 'Taken' tersebut. Selama itu juga ia mengaku terus merenung dan berbicara dengan beberapa orang yang merasa dilukai oleh komentarnya itu.
"Saya berbicara dengan beberapa orang yang terluka oleh cerita impulsif saya, tentang pemerkosaan brutal terhadap seorang teman hampir 40 tahun yang lalu dan pikiran dan tindakan saya yang tidak dapat diterima pada waktu itu dalam menanggapi kejahatan ini," tulisnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kontroversi itu terjadi ketika Neeson promosi film terbarunya 'Cold Pursuit'. Dalam film itu ada premis yang melibatkan balas dendam. Kala itu, ia mengatakan kepada The Independent bahwa bertahun-tahun yang lalu, temannya pernah diperkosa oleh seorang pria kulit hitam.
"Saya berkeliaran di daerah tempat kejadian itu, berharap akan didekati oleh seseorang - saya malu mengatakan itu - dan saya melakukannya selama seminggu, berharap beberapa orang berkulit hitam keluar dari pub dan mencoba mengajakku berkelahi sehingga saya bisa membunuhnya," kata Neeson.
(nu2/nu2)