Paopao menceritakan kembali kejadian sembilan tahun yang lalu. Insiden tak mengenakkan itu benar-benar membekas dalam benaknya sampai sekarang.
Paopao mengatakan kalau penusukan yang dilakukan temannya, Maisy Nathania, terjadi tanpa diduga-duga. Dia ditusuk dengan pisau begitu cepat oleh Maisy saat masih berada di dalam mobil di parkiran Mal Puri Indah, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku hanya bisa defense, kepikiran untuk cabut pun nggak karena takutnya kalau aku kabur kena di belakang itu lebih parah lagi. Jadi aku cuma bisa defense," lanjutnya.
Baca juga: Ortu Listia Minta Maisy Tetap Dihukum |
Dalam posisi bertahan itu, Paopao mengaku ingin melakukan seperti adegan di film 'Hitman'. Lalu, dia pun menabrakan mobilnya ke kendaraan orang lain untuk menghentikan penusukan yang dilakukan temannya itu.
"Menurut aku itu salah satu mukjizat. Pas itu supirnya gedor-gedor pintu lihat keadaan di dalam mobil yang sudah penuh darah. Supir itu buka pintu mobil aku dan terkapar jatuh aku di situ," tuturnya.
Paopao masih ingat betul luka 17 tusukan itu. Dia begitu sedih saat tersadar usai operasi.
"Tusukan ada di sini (jidat), panjang banget. Kepala ditusuk, di bawah leher, di payudara juga ada, di perut ada, di belakang juga ada, terus di pergelangan tangan, kaki. Total 17 deh," katanya.
Atas kejadian penusukan itu, Paopao sudah memaafkan Maisy. Kasus penusukan itu tak dilanjutkan di tengah jalan karena Maisy ternyata disebut mengalami masalah kejiwaan.
(mau/nu2)