Ernest pun berencana akan main di kawasan pantai di Bali. Ia mengaku rindu suasana pantai.
"Ya rencananya begitu promo selesai awal tahun awal Januari liburan cuma ke Bali aja sih sama anak-anak. Udah lama nggak main di pantai. Jadi kita di Bali aja sampai tanggal 5," kata Ernest Prakarsa di meet & greet "Mily & Mamet" kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Jumat (28/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sedang ramai pemberitaan cuaca buruk dan gelombang air laut tinggi yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia, ia akui tak khawatir.
"Ahhh nggak lah (nggak takut). Umur siapa yang tahu. Hehe. Kita diam di sini kalau tiba-tiba gedungnya roboh mah udah gitu. Aku nggak pernah terlalu mikirin gitu sih. Karena kalau terlalu mikirin kita hidup dalam ketakutan, nggak bisa menikmati hidup," katanya.
Apalagi, soal umur, ia menyerah kepada Tuhan. Pengalaman gempa di Lombok pun dijadikan pelajaran.
"Ya udah lah umur udah di tangan Tuhan. Pasrah aja kalau gue sih. Dari kemarin kita juga pas lagi di Lombok terus dua hari sebelum kita datang, Lombok gempa lagi. Cuma 4,8 skala richter sih, nggak sampai ada gedung roboh cuma kita udah terlanjur janji juga udah mau meet n greet di mall sekalian mau ngasih apa ya? Berbagi keceriaan lah sama teman-teman di sana jadi kita tetap datang walaupun h-2 ada gempa," ceritanya.
"Jadi aku pribadi sih nggak terlalu parnoan kayak gitu-gitu sih, pasrah aja. Kecuali kalau ada peringatan tetap (pergi) ya itu mah namanya cari perkara. Haha," tukasnya. (fbr/dar)