"Ini hari ke-9. So far sih sudah 800 ribuan penonton, mungkin dalam wekeend ini bisa genap sejuta penonton harusnya, kalau dilihat dari harian yang berjalan. Seneng bisa dapet kepercayaan meskipun saya paham banget lagi liburan film rame dari Hollywood," kata Ernest Prakarsa di Meet and Greet 'Milly & Mamet' di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.
Apalagi, kata Ernest, di bulan Desember film Indonesia sedang pesta, namun tetap ada saingan dari film Hollywood.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ernest Prakasa Jajal Bikin Film Horor Komedi |
Tonton Juga: 'Ernest Prakasa Bakal Bikin Film soal Body Shaming'
Banyaknya film dari luar negeri menurut Ernest tidak sepenuhnya merugikan. Ia mengaku bisa mengambil keuntungan dari situ.
"Ya bisa menguntungkan dan nggak sih. Ya 50:50 lah. Menguntungkannya karena saingannya dikit film Indonesianya jadi orang kalau mau nonton film Indonesia bisa film kita," bebernya.
Sementara itu, soal target film, Ernest pun tak muluk-muluk. Yang penting, baginya, ia tak mau mengecewakan penonton.
"Yah target biar produser ajalah targetnya, kita mah targetnya ya bikin perfilman yang ketika orang nonton orang suka, orang enggak kecewa, karena aku tahu banget bahwa untuk datang ke bioskop itu perlu bukan hanya untuk beli tiket, tapi perlu ongkos, perlu dandan, perlu jajan, effortnya besar sekali, jadi masuk lalu keluar dengan happy dengan puas dengan seneng itu buat kita udah target yang sangat tercapai banget lah buat aku sebagai penulis dan sutradara," tukasnya. (fbr/dar)