Mengenakan baju koko dan celana panjang hitam lengkap dengan kopiah, Faank terlihat menangis saat membacakan Surat Yasin di tempat Aa Jimmy dimakamkan. Faank bercerita, Aa Jimmy membentuk satu grup bernama Jigo yang akhirnya masuk ke manajemen Wali bersama Ade Jigo eks Band Timlo sudah selama 3 tahun. Dalam waktu dekat Faank menyebut Jigo akan merilis album.
Baca juga: Jenazah Aa Jimmy Dimakamkan di Cianjur |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faank saat itu langsung mencari informasi tentang tsunami tersebut. Akhirnya dia yakin bencana tersebut menerjang lokasi tempat Jigo manggung.
"Langsung saya koordinasi, saat itu Apoy kan nggak ikut langsung dia meluncur ke Tanjung Lesung. Ade ketemu, si Aa (Jimmy) belum ketemu saat itu, besoknya baru dapat kabar Aa Jimmy meninggal saya masih belum percaya sampai akhirnya dapat foto almarhum dari kang Apoy," lanjut Faank.
"Ya Allah Ya Rabb, perasaan gimana ya baru kemarin mengobrol sekarang sudah nggak ada. Korbannya juga kan banyak, dari tim Jigo aja ada Aa Jimmy dengan istrinya, dua anaknya belum ditemukan. Kemudian Ade Jigo juga istri dan anak-anaknya selamat terus Road manajer Jigo juga meninggal," tambahnya.
Faank mengenal sosok Aa Jimmy sebagai pribadi yang ceria dan suka bercanda.
![]() |
"Dulu kan dia sering ikut Timlo, lalu masuk ke manajemen Wali. Orangnya suka bercanda, nggak pernah ngeluh, bahkan totalitasnya dalam bermusik juga sangat tinggi. Di salah satu video klip Wali ceritanya ada adegan rampak gendang, saya minta bantuan Aa dia datang luangkan waktu buat take setelah itu pulang ke Cianjur," kata Faank.
"Almarhum juga sosok yang sayang keluarga, kalau video call dengan istrinya bisa sampai berjam-jam, yang lucu kalau dia telepon anaknya yang masih kecil. Kan anaknya itu ngobrolnya masih 'balelol', tapi dia ladenin saja. Ternyata karakter dia memang seperti itu, sangat peduli keluarga" tutur Faank.
Tonton video: Cerita Faank Wali saat Dengar Kabar Aa Jimmy Meninggal
(wes/wes)