Namun pihak Imigrasi Denpasar berdalih, semua yang dilakukan terkait Miyabi saat di Bali telah sesuai prosedur. Imigrasi menduga adanya komersialisasi terkait kedatangan Miyabi di acara ulang tahun sahabatnya, Barbie Nouva.
Hal itu karena adanya selebaran acara lengkap dengan harga tiket seharga Rp 22 juta yang tersebar di media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiket Pineapple Invitation yang mencantumkan nama kegiatan yang sama dengan selebaran di atas, termasuk harga tiket Rp 22 juta, termasuk harga tiket pesawat, hotel, wanita pendamping, VVIP transport, makan malam, after party, photobooth, lucky draw," ujarnya.
Pemeriksaan Mario Ozawa disebut memang sesuai prosedur. Hal tersebut harus dilakukan untuk menilai apakah ada kegiatan komersialisme yang dilakukan oleh Miyabi.
"Konfirmasi atas keterangan yang diberikan selesai pada Rabu (7/11) pukul 02.20 Wita, petugas dapat meyakini bahwa tidak ada komersialisme melihat yang bersangkutan adalah hubungan pertemanan namun pada saat acara ulang tahun temannya membuka untuk umum dan menerima bayaran atas makanan dan minuman yang disediakan," pungkasnya.