Tantri Namirah yang didampingi sang suami, Haykal Kamil, bicara soal sepupu mereka yang jadi korban Lion Air. Sebagai keluarga keduanya tak bisa menyembunyikan kesedihannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi jenazahnya langsung kita salatin kita kuburkan ketika diantar dengan peti itu, kita nggak akan utak atik lagi karena ketika orang sudah meninggal dalam keadaan tenggelam dan sebagai kepala keluarga sedang mencari nafkah itu kan berarti meninggal syahid. Jadi kita anggap ya kondisi apa adanya kita terima," tegasnya.
Selama melakukan berbagai upaya untuk menemukan sang sepupu, keluarga sudah mengirimkan data sebagai antemortem. Nantinya data tersebut akan dicocokkan dengan data postmortem yang dimiliki korban.
"Jadi kita dari keluarga sudah ada yang menyerahkan data, DNA. Kalau barang-barang sih sebenarnya kita sebagai keluarga besar kurang tahu apa yang dibawa. Jadi orang yang lebih tahu itu istrinya," jelas Haykal.
Akan tetapi, istri korban sampai sekarang belum sanggup keluar rumah. Keluarga pun tak ingin gegabah karena Trie Yudha Gautama belum ditemukan. Tantri Namirah dan Haykal pun sempat melihat nametag milik Trie Yudha Gautama di televisi.
"Kayaknya kami lihat kemarin di televisi ada name tag PT Timah. Jadi pas berangkat sudah pakai seragam, pakai name tag karena beliau mau upacara atau ada apa gitu," kata Haykal.
Mereka pun mempercayai proses identifikasi yang dilakukan oleh polisi. Haykal bersama keluarga besar Tantri Namirah pun menunggu dengan doa.
"Jadi kita masih menunggu proses identifikasi. Kita percaya sih sama pemerintah dan Basarnas sudah melakukan yang terbaik. Kita doakan semoga bisa memberikan petunjuk, semoga cepat ketemu identitasnya," harapnya.
(pus/wes)