Upacara Brobosan Dilakukan Sebelum Antar Jenazah Istri Indro 'Warkop'

Upacara Brobosan Dilakukan Sebelum Antar Jenazah Istri Indro 'Warkop'

Febriyantino Nur Pratama - detikHot
Rabu, 10 Okt 2018 13:55 WIB
Foto: Instagram
Jakarta - Usai Jenazah Nita Octobijanthy selesai disalatkan sekitar pukul 12.07 WIB di rumah, ada momen haru kala anak perempuannya, Hada menangis dan ditenangkan Indro usai melakukan upcara Brobosan.

"Atas nama keluarga, kami ingin menvuapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada seluruh temen temen almarhumah, seluruh handai tolan dan khususnya dokter RS MMC yang telah merawat beliau siang dan malam. Almarhumah meninggal karena sakit lebih kurang satu tahun. Tadi malam pukul 20.15 almarhumah mengembuskan napas terakhir. Hari ini kita bersama berkumpul di sini untuk mengantarkan alm ke tempat peristirahatan yang terakhir. Atas nama keluarga, tentunya beliau almarhumah orang yang senang bergaul, banyak teman dimana mana. Almarhumah juga mempunyai teman teman baik itu waktu sekolah, di kuliah, dan juga setelah menjadi ibu rumah tangga. Atas nama keluarga kami ingin memohon kesediaan handai tolan, tentunya selama bergaul almarhum tidak luput dari kesalahan dan kalau ada hal hal yang menyangkut utang tentunya keluarga bapak Indrojoyo akan menyelesaikan secara baik. Untuk itu kami mohon ibu Nita Octobijanthy Dapat dimaafkan," kata seorang perwakilan keluarga di rumah duka di Kayu Putih, Pulomas, Jakarta Timur, Rabu (10/10/2018).

"Yang kedua, hari ini bagi bapak dan ibu yang punya waktu bisa antar jenazah ke tempat terakhir di tanah kusir. Dan yang terakhir kami ingin menyampaikan ada tahlilan tiga hari, besok adalah hari ketiga. Kemudian ada hari ketujuh tanggal 15. Kami mohon kehadiran bapak dan ibu di rumduk," tutupnya.


Keluarga Antar Istri Indro 'Warkop' ke TPU Tanah Kusir, tonton videonya di sini:

[Gambas:Video 20detik]



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namum sebelum dimasukkan ke dalam ambulans, pihak keluarga menjalani tradisi Jawa, Brobosan. Jenazahnya diangkat tinggi, lalu anak anaknya dan Indro sendiri. Mereka memutari kolong jenazah sebanyak tiga kali. Hal itu bermakna jika orang tua meninggal, derajatnya harus ditinggikan.

Sementara itu anak kedua, Hada Dwinita menangis terisak. Indro pun memeluknya dan berusaha menenangkan. Rombongan jenazah pun meninggalkan rumah duka sekitar pukul 12.25 WIB dikawal dengan polisi bersama moge.

(fbr/kmb)

Hide Ads