Tak cuma menyanyi, Evi juga memiliki selera humornya berhasil membuatnya bercahaya di industri musik Indonesia. Sebelum sukses seperti sekarang, perjalanan hidup gadis dari pelosok Sulawesi Selatan ini penuh liku.
Ditinggalkan Orang Tua Sejak Belia
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bekerja Serabutan dan Putus Sekolah
Pedangdut yang akan segera menikah ini juga hanya mengecap pendidikan sampai tingkat SMP. Biaya menjadi kendalanya. Meski begitu Evi tetap berterima kasih kepada sang nenek yang susah payah menyekolahkannya sejauh itu.
Selepas putus sekolah Evi pun bekerja serabutan. Mulai dari menjadi pengasuh bayi sampai jadi penjemur rumput. Berbagai macam pekerjaan dilakukannya untuk menyambung hidup, yang penting halal.
Menyanyi dari Panggung ke Panggung
Meski hidup berat, Evi tak pernah lupa akan mimpinya untuk jadi penyanyi profesional. Bakat suara emasnya diwarisi dari orang tua dan neneknya.
Selain kerja serabutan, Evi kerap menyanyi dari satu panggung kecil ke panggung kecil lainnya. Upah awalnya dulu hanya Rp 60 ribu sekali manggung.
Juara D'Academy 2 dan Tarif Fantastis
Ia sempat tidak berniat mengikuti audisi D'Academy karena minder. Namun nasib berkata lain, bakat dan kepribadian Evi yang menarik membuatnya masuk ke dalam jajaran peserta yang lolos ajang pencarian bakat nasional tersebut. Ia bahkan keluar sebagai juara pertama!
Kini paling tidak dibutuhkan dana Rp 40 juta rupiah untuk bisa menghadirkan Evi Masamba di panggung. Walau sudah hidup bergelimang harta, namun penyanyi dari desa kecil ini tak pernah lupa asal-usulnya dan selalu berusaha rendah hati.
Saksikan juga video 'Fitri Karlina Perkenalkan Banyuwangi Lewat Konser di Korea':
(ken/ken)