Hal itu diungkapkan oleh Meggy selaku istri kedua, usai mengisi acara di 'Pagi-pagi Pasti Happy', Trans TV, Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Senin (28/5/2018).
"Suami aku hanya memberikan semua kepada Allah. Jadi biar mengalir seperti air. Biar kalau memang ada masanya akur, biar bisa akur dengan sendirinya. Jadi nggak usah dipaksa paksa akan ada waktunya kok," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kiwil pun menyerahkan masalah tersebut kepada istrinya masing-masing. Meggy tak ingin hal itu terjadi berlarut-larut.
"Iya kan istri istrinya ini perempuan muslimah yang tahu agama yang sudah sama sama dewasa, kalau saya sendiri tahu suami saya mau apa. Kalau Mbak Rochimah juga tahu dong suaminya berharapnya apa dari kedua istrinya, gitu," kata Meggy.
"Kembali lagi ya semoga Allah membukakan hati kita berdua kalau bisa seiring waktu berjalan bisa benar-benar menjadi apa ya panutan keluarga poligami lainnya. Memang butuh waktu. Kalau aku berbicara nggak mau pencitraan nggak mau bohong, nggak mau dibilang munafik. Apa adanya," sambungnya.
Ditanya lebih lanjut, Meggy mengatakan Rochimah lah yang memang menginginkan keduanya tak saling komunikasi dan hidup masing-masing.
"Bisa aja, orang kalau telepon juga nggak diangkat, ya kan? Karena waktu itu sempet ada bahasan bahwa masing-masing aja, kan keinginan dari mbak Rochimah sendiri. Untuk kita masing-masing," pungkasnya.
Saksikan video 20Detik untuk mengetahui kisah istri kedua Kiwil di sini:
(hnh/kmb)