Tragedi Bom Surabaya, Baby Margaretha Peringatkan Pemerintah

Tragedi Bom Surabaya, Baby Margaretha Peringatkan Pemerintah

Desi Puspasari - detikHot
Selasa, 15 Mei 2018 17:21 WIB
Foto: Baby Margaretha (M Luthfi Andika)
Jakarta - Baby Margaretha prihatin melihat aksi para terduga pengebom di Surabaya, apalagi melibatkan serta anak-anaknya. Bahkan anak-anak tersebut disebut juga dipasangkan bom pipa.

"Iya aduh sangat-sangat prihatin kenapa harus bawa anak, anak kan nggak tahu apa-apa. Kan aku juga lihat diberitanya, bahwa orangtuanya pulang dari Suriah. Nggak tahu benar apa nggak," kata Baby Margaretha dihubungi detikHOT, Selasa (15/5/2018).


Melihat fakta tersebut, Baby Margaretha jadi ingatkan pemerintah soal keamanan. Pemerintah diingatkan agar lebih hati-hati menerima atau memberikan izin berpergian ke luar negeri sembarangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengennya pemerintah lebih selektif lagi menyaring orang yang keluar masuk ke sana dan Indonesia. Bukannya suudzon atau gimana, tapi pemerintah di Indonesia harus lebih berhati-hati lagi untuk orang masuk ke Indonesia," jelasnya.

"Sekarang kan kita nggak bisa baca pikiran orang dia ke sini malah bawa musibah, bawa bencana," tutur Baby Margaretha.

Untuk mengantisipasi, Baby Margaretha kini memilih untuk menjauh dari tempat-tempat yang ramai. Baby pun kesal saat para peneror itu berkedok Islam.

"Iya aku tahu sih teroris mengatasnamakan Islam, Baby muslim. Apa sih nih orang maksudnya apa? Mungkin mau memecah belah semoga masyarakat Indonesia tetap bersatu dan tidak bercerai berai. Jangan sampai terpengaruh sama hal itu," harap Baby Margaretha.

(pus/mau)

Hide Ads