Istri Gilang Dirga, Adiezty Fersa mendapat perlakuan tidak sopan saat sedang melakukan live Instagram. Ada pria yang berkata tak senonoh dan membuatnya merasa dilecehkan.
Ditemui usai mengisi 'Brownis Tonight' di Gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (3/4/2018) malam, Adiezty menceritakan awal mula kejadiannya. Ketika itu, Adiezty mengaku sedang berada di dalam mobil bersama Gilang sampai akhirnya ada tiga orang netizen yang memintanya untuk buka baju dan memintanya untuk memperlihatkan area dada.
"Jatuhnya seperti pelecehan terhadap perempuan. Nah akhirnya pas lagi live biasanya aku selalu anggap itu nggak ada, cuma kemarin aku lagi pengen ngebahas aja 'masih ada aja yang kayak gini?'," kata perempuan yang berprofesi sebagai dancer itu.
"Aku bilang ke Gilang, 'sayang masa ada yang komen kayak gini', kata dia 'mana-mana orangnya?'. Aku pikir Gilang marahnya juga cukup di live aja. Ternyata dia mungkin saking emosinya akhirnya dia cari, minta tolong orang juga cari si pelakunya gitu," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, Adiezty merasa kecewa karena sebagian justru menyalahkannya sebagai korban. Banyak yang berkomentar justru pelaku tertarik melakukan itu karena tampilan Adiezty yang terbuka, yang hal tersebut dibantah olehnya.
"Iya beberapa memang sayang sekali masih berpikiran secetek itu bahwa yang salah mungkin si pihak korbannya karena pakaiannya terbuka lah, gimana lah, karena sejujurnya saat itu aku benar-benar pakai baju tertutup, pakai kayak kemeja gitu. Untungnya ternyata jauh lebih banyak yang menanggapi itu dengan cerdas, jadi kayak yang istilahnya kalau perbandingan yang menyalahkan si korban 10 persen aja sih, sembilan puluh persennya justru sangat support kita gitu," ungkap Adiezty.
Setelah mendapatkan pelecehan seksual secara verbal, Adiezty menegaskan yang salah adalah pikiran pelaku. Dia pun berharap kejadian tersebut tidak lagi terjadi dan bisa memberikan pelajaran untuk pengguna media sosial lainnya.
"Menurut aku kenapa kita harus yang ngalah, harusnya mereka dong yang memperbaiki diri gitu. Menurut aku salahnya di otak pelaku, sama sekali nggak ada hubungannya sama korban. Karena ya kita tahulah di Arab semua udah serba ketutup tetap aja kan ada pelecehan, balik lagi itu ke otak si pelakunya gitu," tegas Adiezty.