Masalah-masalah seperti tentu memperlihatkan tentang krisis tata krama dan perilaku anak-anak sekarang. Belum lagi masalah-masalah yang samai ke polisi hanya karena menyebarkan ujaran kebencian melalui media sosial.
"Mereka mau liar, positif, apa ditanggapin biasa aja. Sekali lagi saya bilang, orang-orang yang ngomong negatif di media sosial adalah pencerminan kualitas diri sendiri. Kalau dia ngomong senegatif apa itu kayak dia ngejembrengin 'kualitas saya segini loh'," ucap Mey Chan alias Dita kepada detikHOT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Dianggap Penjajah, Sandra Olga Alami Bully |
Tatjana Saphira pun sedih melihat banyak anak-anak yang berani memberikan komentar kurang pantas. Dia pun sangat tidak mendukung sikap seperti itu dan seharusnya program seperti bimbingan konseling di sekolah harus bisa memberikan pembekalan yang cukup tegas untuk anak-anak zaman sekarang.
"Prihatin banget, sedih, dan ya nggak nyangka aja. Aku pun dulu pernah merasakan tindakan bullying itu sendiri. Alhamdulillah nggak separah itu. Dan, ya sama sekali nggak aku dukung. Menurut aku perlu ada tindakan lanjut, ntah dibikin peraturan baru, di sekolah disediakan program-program mencegah bullying ini, membuat anak-anak semakin bisa membaur," kata Tatjana memberikan tanggapannya.
Hal senada mengenai ketegasan sanksi untuk pelaku bully juga didukung oleh pedangdut Cita Citata. Cara itu diharapnak bisa meminimalisir aksi bully zaman sekarang.
"Muda-mudahan anak-anak generasi sekarang nggak ada yang bully-bully lah. Terus juga lebih kepada peraturan sekarang, dari hukumnya lebih tegas juga. MInta anaknya jangan kena. Karena kalau udah dapat bully malas keluar, malas sekolah, jadi krisis percaya diri, segala macam," ujar Cita Citata. (pus/dar)